Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pinky Promise, Film Perjuangan tentang Kanker Payudara

19 Oktober 2016   15:30 Diperbarui: 19 Oktober 2016   15:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pinky Promise merupakan janji tante Anind dan Kartika. Hal ini terucap semalam sebelum tante Anind diketahui meninggal oleh Kartika.

“Menunggu adalah hal yang berat bagi hidup tapi bukan menunggu hidup tapi duka”

Menunggu yang dimaksud disini adalah menunggu duka. Pesan dimana kita selayaknya menghargai apa yang kita punya. Mesyukuri apa yang diberikan Tuhan dan memaksimalkannya dengan baik dan bermanfaat.

“Hidup lebih indah jika kita ada batasnya”

Hidup bisa lebih indah jika ada batasnya, jika tak berbatas akan mengakitkan kita lebih seenaknya sendiri. Batas ini adalah untuk kita bisa merasakan agar tak berlebihan. Dalam agama pun menyebutkan kalau yang berlebihan itu tak baik.

“2 tipe orang: orang yang nepatin dan gak nepatin janjinya”

Ini adalah ucapan tante Anind yang juga diucapkan lagi untuk saling menyemangati dalam 4 sahabat.  2 tipe orang ini mungkin bisa kita temui sesuai dengan kondisi kita masing-masing.

“Duka tak bisa kita bagi”

Duka tak bisa kita bagi semua orang harus menghadapinya sendiri. Ada yang memilih kalah ada yang tak menyerah dan diantaranya selalu ada yang kebingungan memilih.

Film ini sangat baik ditonton, karena banyak pelajaran berharga. Namun jika melibatkan anak-anak ataupun remaja memang perlu pendampingan karena ada adegan yang perlu dijelaskan dengan baik oleh orang yang sudah dewasa. Sudah Nonton? Semoga dapat pelajaran baik dari Film ini dan banyak film dengan nilai kebaikan di Film Indonesia Terbaru lainnya. [SH]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun