[caption caption="Foto Bersama Bolang dan Pak Edi (Dok. pribadi)"][/caption]Apa anda wirausaha? Atau Anda karyawan yang juga berwirausaha? Wirausaha merupakan kebutuhan di jaman sekarang ini. Memang ekonomi saat ini butuh banyak kreativitas dalam pengembangannya. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga pernah mengatakan, bahwa jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,65 persen dari jumlah penduduk saat ini. "Kita kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga. Misalnya Singapura sebesar 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4 persen," kata Puspayoga dalam acara Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri.
Peran pengusaha dalam menggerakkan ekonomi Indonesia memang sangat diperlukan. Blogger Kompasiana Malang (Bolang) pada agenda Kopi Darat (Kopdar) Bulan Maret 2016 ini memiliki agenda selain Berbagi Kasih ke Panti Asuhan Al Mustofa, juga ada agenda setelahnya mengunjungi Pengusaha Emping Jagung.
 [caption caption="Ngobrol dengan Pak Edi (Dok. pribadi)"]
Tahukah Anda tentang emping jagung? Merujuk Wikipedia, emping adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dengan cara menghancurkan bahan baku hingga halus, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Bila ada yang tahu emping melinjo, maka reportase Bolang kali ini adalah emping jagung.
[caption caption="Emping Jagung dalam kemasan besar (Dok. pribadi)"]
[caption caption="Emping Jagung (Dok. pribadi)"]
[caption caption="Merek Nusantara Pak Edi (Dok. pribadi)"]
 [caption caption="Emping jagung (Dok.pribadi)"]
Perjuangan beliau merintis usaha memang cukup berliku. Pak Edi pernah ke Jepang pada tahun 1997 hingga 2000-an. Background beliau sebenarnya adalah mesin atau otomotif lulusan STM. Namun pekerjaan awalnya di Jepang adalah di bidang agraria.
Beliau memang tak memilih-milih pekerjaan. Pada Sabu-Minggu, Pak Edi cari tambahan dan melihat teknologi yang ada di Jepang. Oleh karenanya beliau sangat kagum dengan pengembangan teknologi di Jepang. Waktunya kebanyakan di daerah Kyusu sedang 2 bulan di Politeknik Center Hokkaido.
[caption caption="Pak Edi (Dok. pribadi)"]
Harapan beliau memang mendidik anak-anak nakal dan bisa mengembangkan yang lain. Racikan yang beliau buat itu merupakan racikan sendiri berdasarkan pengalaman saat di Jepang. Untuk pemilihan rasa yang pas juga melalui tahapan penelitian. Sebagai contoh untuk emping jagung rasa keju diberikan pada beberapa toples dengan beberapa varian, lalu jika banyak yang ambil maka itu berarti rasa yang disukai. Sedang untuk rasa jagung manis memilih media anak-anak untuk mencoba.
[caption caption="Etalase produk emping jagung (Dok. pribadi)"]