[caption caption="Ustadz Kholid dan sebagian anak Panti (dok.pribadi)"][/caption]
Sewaktu-waktu kita perlu menyempatkan diri melihat mereka yang kurang beruntung daripada kita. Kenapa? Agar perasaan kita bisa merasakan hal yang berbeda. Dalam ajaran agama pun kita beribadah dengan memperhatikan berbagai banyak aspek manusia dan lingkungan.
Â
Bolang (Blogger Kompasiana Malang) tiap bulan mengadakan Kopi Darat dengan disertai kunjungan yang memiliki nilai. Banyak hal yang telah dilakukan Bolang mulai adanya Program Kerja yang disusun bersama Koordinator Bolang Pak Yunus. Mulai Januari kita jalan Eksplorasi Kota Batu dengan awalnya ke rumah Mbak Eren lalu jalan-jalan kesasar ke Arboretrum; pada Februari agenda ke Coban Jahe serta Candi Jago; sedang yang terbaru yakni di bulan Maret ini kita Berbagai Kasih di Panti Asuhan, Eksplorasi Wirausaha Emping Jagung Malang hingga Silaturrahim ke rumah Mbak Lilik dan Mbak Nara. Berikut Reportase dengan berbagai ilmu yang didapat saat Bolang berbagai kasih ke Panti asuhan Al Mustofa.
 [caption caption="Panti Asuhan Al Mustofa dari sisi samping (dok.pribadi)"]
Ketenangan Sang Pengelola Panti Asuhan
Sekitar jam 10 pagi kami rombongan Bolang datang di Panti Asuhan Al Mustofa dengan sebelumnya kesasar ke berbagai tempat. Sampai ada celotehan karena kesasar ini juga terjadi saat agenda Bolang Eksplorasi Kota Batu pada bulan Januari 2016 dulu.
[caption caption="Panti Asuhan Al Mustofa dari sisi depan (dok.pribadi)"]
[caption caption="Keindahan Padi di depan Panti Asuhan (dok.pribadi)"]
Panti ini tepatnya di desa Sumber pasir kecamatan Pakis. Letaknya memang tak dekat jalan raya, jadi perlu masuk dari jalan utama. Saat Bolanger sampai di lokasi, kami disambut senyum ramah Ust. Kholidul Azhar dan anak-anak Panti yang sudah siap karena dari rencana memang kami datang jam 9 namun karena berbagai hal jadi terlambat.
[caption caption="Alat dan bahan Berbagai Kasih Bolang (dok.pribadi)"]
[caption caption="Anak-anak Panti (dok.pribadi)"]
[caption caption="Pak Yunus menyampaikan sambutan dan penjelasan tentang Bolang (dok.pribadi)"]
[caption caption="Ustadz Kholid dan sebagian anak Panti (dok.pribadi)"]
Acara di Panti dimulai oleh Mbak Lilik selaku penghubung Bolang dan Panti Asuhan, lalu sambutan dari Pak Yunus mewakili Bolang dilanjut Ust. Kholid selaku Pengelola Panti. Ust Kholid pembawaannya cukup tenang, hal ini pun memudahkan kami mengobrol lebih jauh tentang perkembangan Panti ini.
[caption caption="Keseruan Anak-anak Panti dan Bolang (dok.pribadi)"]
[caption caption="Keseruan Anak-anak Panti dan Bolang menulis Cita-cita (dok.pribadi)"]
[caption caption="Keseruan Anak-anak Panti dan Bolang menulis Cita-cita (dok.pribadi)"]
[caption caption="Keseruan Anak-anak Panti dan Bolang (dok.pribadi)"]
[caption caption="Keseruan Anak-anak Panti dan Bolang (dok.pribadi)"]
Mbak Desi dan Mbak Lilik menyemarakkan suasana bersama anak-anak Panti. Dimulai dengan menulis cita-cita, karena latar belakang yang berbeda-beda membuat cita-cita mereka pun berbeda. Hal yang mendalam melihat anak-anak tersenyum dan berfikir tentang cita-citanya. Sebagai anak-anak Panti memang mereka perlu didampingi agar bisa mengeksplorasi kelebihan mereka.
[caption caption="Pak Yunus sedang ngobrol dengan Ust. Kholid (dok.pribadi)"]
[caption caption="Tempat Wudhu dan lorong menuju Kamar Panti Putri (dok.pribadi)"]
Di sela-sela kegiatan, saya dan rekan Bolang lainnya berbeincang dengan ust. Kholid untuk mengelaborasi Panti Asuhan ini. Beliau sampaikan kebanyakan anak-anak Panti sekolah di wilayah Sumber Pasir, jadi di wilayah desa dekat Panti Asuhan tersebut. Ketika ditanyakan tentang mengkaryakan, beliau menegaskan tujuan Panti Asuhan tersebut memang menjadikan anak-anak untuk bisa sekolah.
[caption caption="Musholla Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]
[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]
[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa sedang nonton TV (dok.pribadi)"]
[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]
Panti Asuhan Al Mustofa tanahnya mulai dibeli tahun 2004 dengan dibangun pondasi 2005. Berdiri dan layak difungsikan pada tahun 2008. Semenjadk Ust. Kholid menikah di tahun 2009, orang tua beliau yakni Abah H. Ali Mustofa Ya’kub memberikan amanah kepada beliau untuk mengelola Panti tersebut. Peresmian Panti yakni pada tahun 2010 oleh Abah H. Ali Mustofa Ya’kub dan Kepada Desa Sumber pasir. Dari penjelasan Ust. Kholid tanah yang dimiliki adalah milik sendiri.
[caption caption="Kamar Panti (dok.pribadi)"]
[caption caption="Kamar Panti (dok.pribadi)"]
Â
Ketenangan beliau menjadi pelajaran tersendiri betapa perlunya kesabaran dalam mengelola sesuatu. Melihat tertatanya tempat dengan baik, bisa jadi memang tangan Ust. Kholid dalam mengelola cukup baik dan bisa mendisiplinkan anak-anak.
 [caption caption="Melihat jemuran Panti dari atas (dok.pribadi)"]
Tantangan dan harapan Mengelola Panti Asuhan
Tantangan Mengelola Panti Asuhan Al Mustofa ini menurut Ust. Kholid adalah memahami Psikologi anak. Betah dan tidak betahnya anak yang tantangannya dari pengaruh lingkungan. Ada sebuah cerita Fuad yang sudah 2 tahun di panti dari SD sampai SMP ternyata tidak krasan lalu minta keluar. Mengelola manusia memang butuh kesabaran dan ketelatenan tersendiri karena masa tumbuh kembang yang berbeda cara pemahamannya.
[caption caption="Makan siang dengan nasi bakar buatan Mbak Lilik (dok.pribadi)"]
Harapan beliau akan Panti menjadi 3 yakni harapan jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk harapan jangka pendek ialah tercukupinya kebutuhan sehari-hari anak-anak Panti. Harapan jangka menengah yani bisa meluluskan anak-anak sampai SMA.
[caption caption="Ust. Kholid dan anak-anak Putri (dok.pribadi)"]
Sedang harapan jangka panjang bisa rekrut anak-anak untuk bantu perjuangan juga memberikan fasilitas anak-anak setelah SMA dengan memberikan tempat tinggal. Selain itu bisa mencari tempat lain untuk perkempungan atau perumahan untuk anak alumni. Yang dimaksud alumni disini adalah anak-anak yang sudah lulus SMA.
 Donatur mingguan Panti ada 1-2 orang sedang donator bulanan sekitar 6-8 orang. Kegiatan di Panti juga cukup banyak untuk membantu anak-anak lebih baik mulai bada Ashar ada evaluasi belajar sampai setengah 5. Bada Maghrib ada ngaji dengan ada Ustadz luar yang ngajar di Panti pada hari Senin-Selasa. Biaya Operasional bulanan sekitar 6 juta dengan total ada 30 anak di Panti Asuhan Al Mustofa. Bagi Anda yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung melalui no. rekening BRI 364201019175538 atas nama: Kholid.
[caption caption="Foto Bersama Ust Kholid sebelum Pulang (dok.pribadi)"]
Menurut penjelakjan Ust Kholid, ada keluarga lainnya juga mendirikan Panti Asuhan di tempat lain namun berbeda yayasannya. Dari penjelasan beliau ini banyak hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang ketulusan dan keikhlasan dalam mengelola masyarakat seperti yang dilakukan beliau. Semoga beliau dapat istiqomah, dimampukan menjadi lebih baik lagi. [SH]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H