Tantangan dan harapan Mengelola Panti Asuhan
Tantangan Mengelola Panti Asuhan Al Mustofa ini menurut Ust. Kholid adalah memahami Psikologi anak. Betah dan tidak betahnya anak yang tantangannya dari pengaruh lingkungan. Ada sebuah cerita Fuad yang sudah 2 tahun di panti dari SD sampai SMP ternyata tidak krasan lalu minta keluar. Mengelola manusia memang butuh kesabaran dan ketelatenan tersendiri karena masa tumbuh kembang yang berbeda cara pemahamannya.
[caption caption="Makan siang dengan nasi bakar buatan Mbak Lilik (dok.pribadi)"]
Harapan beliau akan Panti menjadi 3 yakni harapan jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk harapan jangka pendek ialah tercukupinya kebutuhan sehari-hari anak-anak Panti. Harapan jangka menengah yani bisa meluluskan anak-anak sampai SMA.
[caption caption="Ust. Kholid dan anak-anak Putri (dok.pribadi)"]
Sedang harapan jangka panjang bisa rekrut anak-anak untuk bantu perjuangan juga memberikan fasilitas anak-anak setelah SMA dengan memberikan tempat tinggal. Selain itu bisa mencari tempat lain untuk perkempungan atau perumahan untuk anak alumni. Yang dimaksud alumni disini adalah anak-anak yang sudah lulus SMA.
 Donatur mingguan Panti ada 1-2 orang sedang donator bulanan sekitar 6-8 orang. Kegiatan di Panti juga cukup banyak untuk membantu anak-anak lebih baik mulai bada Ashar ada evaluasi belajar sampai setengah 5. Bada Maghrib ada ngaji dengan ada Ustadz luar yang ngajar di Panti pada hari Senin-Selasa. Biaya Operasional bulanan sekitar 6 juta dengan total ada 30 anak di Panti Asuhan Al Mustofa. Bagi Anda yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung melalui no. rekening BRI 364201019175538 atas nama: Kholid.
[caption caption="Foto Bersama Ust Kholid sebelum Pulang (dok.pribadi)"]
Menurut penjelakjan Ust Kholid, ada keluarga lainnya juga mendirikan Panti Asuhan di tempat lain namun berbeda yayasannya. Dari penjelasan beliau ini banyak hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua tentang ketulusan dan keikhlasan dalam mengelola masyarakat seperti yang dilakukan beliau. Semoga beliau dapat istiqomah, dimampukan menjadi lebih baik lagi. [SH]
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H