Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuangan Mengelola Panti Asuhan

29 Maret 2016   10:07 Diperbarui: 1 April 2016   17:33 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sela-sela kegiatan, saya dan rekan Bolang lainnya berbeincang dengan ust. Kholid untuk mengelaborasi Panti Asuhan ini. Beliau sampaikan kebanyakan anak-anak Panti sekolah di wilayah Sumber Pasir, jadi di wilayah desa dekat Panti Asuhan tersebut. Ketika ditanyakan tentang mengkaryakan, beliau menegaskan tujuan Panti Asuhan tersebut memang menjadikan anak-anak untuk bisa sekolah.

[caption caption="Musholla Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa sedang nonton TV (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Anak-anak di Panti Asuhan Al Mustofa (dok.pribadi)"]

[/caption]

Panti Asuhan Al Mustofa tanahnya mulai dibeli tahun 2004 dengan dibangun pondasi 2005. Berdiri dan layak difungsikan pada tahun 2008. Semenjadk Ust. Kholid menikah di tahun 2009, orang tua beliau yakni Abah H. Ali Mustofa Ya’kub memberikan amanah kepada beliau untuk mengelola Panti tersebut. Peresmian Panti yakni pada tahun 2010 oleh Abah H. Ali Mustofa Ya’kub dan Kepada Desa Sumber pasir. Dari penjelasan Ust. Kholid tanah yang dimiliki adalah milik sendiri.

[caption caption="Kamar Panti (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Kamar Panti (dok.pribadi)"]

[/caption]

 

Ketenangan beliau menjadi pelajaran tersendiri betapa perlunya kesabaran dalam mengelola sesuatu. Melihat tertatanya tempat dengan baik, bisa jadi memang tangan Ust. Kholid dalam mengelola cukup baik dan bisa mendisiplinkan anak-anak.

 [caption caption="Melihat jemuran Panti dari atas (dok.pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun