Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Santapan Kuliner di Balekambang

11 Januari 2016   09:17 Diperbarui: 11 Januari 2016   09:45 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Para Kompasianer (dok.pribadi)"][/caption]Pernahkah Anda menikmati santapan kuliner di Balekambang? Balekambang merupakan destinasi wisata dengan topik utama di masyarakat umum adalah keindahan Pantainya. Namun kuliner dan hal lainnya sangat menarik di tempat ini. Saya dan beberapa Kompasianer lainnya sempat 2 hari 1 malam di tempat ini melakukan eksplorasi. Berikut saya buat report dan gambaran tentang kulinernya.

 

Modal Lapar untuk Berkuliner

Lapar adalah alasan tepat untuk merasakan kenikmatan suatu makanan. Hal itulah yang menjadi modal saya dan mungkin juga kompasianer lainnya yang menikmati kunjungan ke Balekambang. Wilayah Balekambang yang cukup luas juga membuat penjual kuliner pun banyak bertebaran.

[caption caption="Daftar Harga Umum (dok.pribadi)"]

[/caption]Harga makanan dan minuman yang ditawarkan sebagian besar sudah dipampang di depan warung penjual. Jadi, sebelum masuk kita sebagai pembeli bisa melihat-lihat harga yang pas di kantong kita atau menanyakannya kepada sang penjual.

Kuliner yang bermacam membuat saya menikmati makanan yang sudah jadi standar sarapan pagi di berbagai tempat yakni Pecel. Kenikmatan pecel akan semakin nyata ditambah modal lapar. Serasa pertemuan yang begitu menyamankan bagi yang mempunyai modal lapar ini.

[caption caption="Pecel di Balekambang (dok.pribadi)"]

[/caption]Sedang kuliner yang dipilih kompasiner lainnya juga bermacam. Ada yang ayam goreng sampai rawon yang lezat. Minum-nya pun juga bermacam yang dipilih. Makanan yang ditawarkan merupakan makanan yang bisa dinikmati berbagai jenis lidah orang Indonesia.

[caption caption="Rawon di Balekambang (dok.pribadi)"]

[/caption]Kita sendiri tahu bahwa ada makanan di suatu daerah tak cocok dengan lidah sebagian orang lainnya. Hal ini karena kebiasaan sesorang di tiap daerah yang berbeda. Ada yang suka pedas namun ada yang kurang suka akan pedasnya. Saya pernah ke Banyuwangi, menikmati kuliner disana cukup pedas namun bagi orang Banyuwangi sendiri kurang begitu pedas. Ya, begitulah ragam Indonesia dengan berbagai keindahan budaya dan kenikmatan kuliner yang perlu dimaklumi.

[caption caption="Ayam Goreng di Balekambang (dok.pribadi)"]

[/caption]Kuliner yang ditawarkan sebagain besar di Balekambang cukup bisa dibilang wajar dan umum bagi amsyarakat Indonesia. Pilihan minuman kelapa sebagai kuliner khas pantai pun ada di Balekambang ini, jadi bila Anda suka air kelapa saat menikmati keindahan pantai maka di tempat ini hal itu akan Anda temui pula.   

 

Jamuan dari PD Jasa Yasa

Di hari terakhir kami para Kompasianer melakukan Eksplorasi keindahan Balekambang dan sekitarnya, kami mendapat jamuan dari Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa. Peran PD Jasa Yasa cukup penting di kawasan wisata ini, karena beberapa terobosan yang dilakukannya untuk meramaikan kawasan Balekambang ini.

[caption caption="Kuliner Jamuan PD Jasa Yasa (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Ambil secukupnya saja :) (dok.pribadi)"]

[/caption]Kenikmatan kuliner jamuan dari PD Jasa Yasa ini semakin tambah nikmat dan nyaman saat bertemu modal lapar kami. Kami menikmati kuline rini bersama dengan jajaran PD Jasa Yasa setelah menikmati event yang terselenggaran di Balekambang.

[caption caption="Para Kompasianer (dok.pribadi)"]

[/caption]Kuliner yang kami nikmati kali ini bisa dibilang khas pantai, hal ini karena kuliner yang terhidang sebagai santapan ada ciri lautnya. Kepulangan kami dari Belekambang ini selain membawa pengalaman berharga, obrolan kerjasama Kompasianer dengan PD Jasa Yasa hingga akhirnya pula ada kenyang yang terasa selepas menyantap kuliner jamuan. Indonesia memang kaya, pun juga pada hal kuliner yang berbagai macam. [SH]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun