Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyampaikan Inovasi Karya SMK ke Presiden

24 Desember 2015   17:02 Diperbarui: 24 Desember 2015   17:33 2944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto Penyerahan (dok.istana/krisma)"][/caption]

Bertemu presiden apa yang akan Anda lakukan? Ada banyak hal yang ingin saya bincangkan dengan orang nomer satu di negeri ini jika saya bertemu beliau. Termasuk hal-hal yang terjadi atau semangat sang Presiden untuk membangun negeri ini. Hal lainnya pula adalah bidang kreatifitas di negeri ini yang perlu mendapat Perhatian khusus. Indonesia adalah negeri yang kaya akan kreativitas dan inovasi. Perhatian dari Pemerintah pun sangat besar akan industri Kreativitas.

Saat bertemu presiden saya ingin sekali menyampaikan tentang LED KAAFF. LED KAAFF merupakan inovasi karya anak sekolah yang sudah mendapat lisensi internasional, baik dari segi penjualan maupun keamanannya. Hal yang membuat menarik dari inovasi ini adalah satu-satunya inovasi karya anak sekolah yang sudah diproduksi massal dan berlisensi internasional.

 

Industri Kreatif dan Optimisme

Inovasi perlu sekali dukungan dari berbagai kalangan. Semakin banyak dukungan, tentunya inovasi mereka akan semakin berkembang. Internasional saja sudah memberikan dukungannya, apalagi bangsa sendiri.

Sehari sebelum agenda kompasianival, saya dan kompasianer lainnya mengikuti agenda Media Gathering dan Kompasiana Nangkring dengan tema “Industri Kreatif pada Era Digital”. DI agenda ini, Pemerintah memang merasakan akan pentingnya Industri Kreatif. Oleh karenanya Pemerintah membentuk Badan Ekonomi Kreatif untuk mendukung hal tersebut. Hal ini tentu sangat cocok dengan inovasi yang dibawa ke Kompasianival.  

Kesempatan bertemu dengan Presiden tentunya sesuatu yang sangat diharapkan hampir semua rakyat negeri ini. Entah mereka pendukung beliau ataupun bukan, yang penting akan banyak hal yang disampaikan jika bertemu dengan beliau. Saya mendapat kesempatan bertemu dengan presiden, meski ada beberapa hal seperti pakaian batik lengan panjang yang harus dipenuhi. Malam hari sebelum keesokan hari bertemu presiden, saya sibuk mencari batik lengan panjang.

Pagi hari saya dengan rekan lain dikumpulkan untuk briefing sebelum menuju Istana Negara bertemu dengan Presiden. Setelah Briefing selesai kami pun menuju Bus dan bersiap berangkat. Sebelum menuju Bus, saya mengambil produk inovasi anak bangsa yang mungkin bisa diserahkan ke Presiden. Di Bus, cerita sedikit dan briefing  pun dilanjutkan yang intinya agenda ke Istana Negara ini hanyalah makan siang dan tak ada agenda lainnya. Penegasan ini membuat saya harus berfikir bagaimana menyampaikan inovasi anak bangsa yang saya bawa namun tak mengganggu jalannya agenda yang telah drancang.

[caption caption="Istana Negara (dok.pribadi)"]

[/caption]

Masuk Istana Negara merupakan momen yang berkesan bagi saya rakyat dari pelosok negeri. Warna khas putih istana Negara yang hanya dilihat dari layar kaca sekarang bisa dilihat langsung. Sejuknya suasana menjadi hal yang menyamankan bisa di tempat ini lebih lama. Pelataran yang asri memperlihatkan perawatan yang dilakukan secara berkala untuk menunjang keindahannya.

Pada pintu pengecekan, saya dan rekan lainnya diperiksa barang bawaannya. Saya sendiri mengikuti aturan, tas yang berisikan banyak hal termasuk inovasi LED KAAFF dan dompet harus saya tinggal. Keramahan Paspampres merupakan hal yang jarang saya temui, membuat saya dan rekan lainnya bisa nyaman di tempat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun