Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suka Duka Mendampingi Anak Sekolah di Kompasianival 2015

24 Desember 2015   08:19 Diperbarui: 24 Desember 2015   09:34 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Aksi di Panggung Komunitas Kompasianival 2015(dok.pribadi)"][/caption]Ada Anak SMK euy? Ngapain mereka di Kompasianival? Mana mas anak-anak dari Sekolah Industri itu? 

Ada banyak tanggapan, pertanyaan dan lain sebagainya saat Kompasianival yang terasa maupun tak terasa dan baru saya menyadarinya. Ya, salah satu hal yang berbeda dari Kompasianival sebelumnya yang saya ikuti adalah saya membawa tim dari daerah. Tim yang dibawa adalah anak-anak sekolah yang semuanya masih baru mengenal Kompasiana. 

Seleksi, Coaching Clinic dan Mempertahankan Semangat

Sebenarnya di Kompasianival 2015 saya ingin berangkat bersama tim Kompasianer Jawa Timur. Beberapa bulan mengenal akrabnya hubungan Kompasianer di Jawa Timur merupakan pilihan tersendiri bagi saya pribadi sebagai Kompasianer, selain hubungan akrab ini perlu terus dibina dengan adanya kegiatan bersama.

Mempersiapkan Kompasianival 2015 adalah hal sangat penting bagi kami di Blogger Kompasiana Malang (disingkat Bolang, Ingat Blogger Kompasiana lho ya… bukan Blogger Kompasianer). Sampai-sampai Pak Yunus pun rela turun gunung membantu persiapan dengan selalu berkoordinasi dengan admin tetap, ringkasnya seperti ketua Pokja (Kelompok Kerja) atau semacam Pansus. Hehe…

Bagi saya kelebihan Komunitas berbasis daerah adalah kemampuan komunitas tersebut mengangkat potensi daerah melalui Kompasiana. Inilah yang sedari awal dijadikan landasan berfikir rekan Kompasianer di daerah. Banyak usulan untuk diangkat dan ditampilkan di Kompasianival 2015 Jakarta, usulan dari Admin pusat Kompasiana pun kami godok.

Hingga menjelang waktu penentuan Kompasianer Malang berkumpul di rumah Admin Nara-Rahman pada malam hari. Kami bahas banyak hal termasuk follow up dengan Perusahaan Daerah sebagai Mitra Bolang dan hal-hal lainnya. Persembahan di panggung yang belum ada titik terang, saya coba usulkan tentang inovasi produk karya anak sekolah lisensi Internasional (CE dan RoHS) yang sudah diproduksi massal.

[caption caption="Coaching Clinic & Seleksi 8 Besar untuk Kompasianer ke Jakarta (dok.pribadi)"]

[/caption]Hasil dari kongkow Bolang ini pun disampaikan Pak Yunus ke Admin Pusat Kompasiana, dan berbuahlah pertanyaan apakah ada perwakilan Sekolah yang akan didatangkan hingga pihak industri pula perlukah didatangkan. Saya hanya penyambung lidah ke Yayasan Al Islamu Al Ainul Baahiroh dimana tempat Sekolah ini berada, dan ternyata Ketua Yayasan-nya menyambut antusias hal ini dengan akan menyiapkan siswa dan guru pilihan. Selang beberapa waktu pun saya memperoleh kabar jika Beliau juga menghubungi rekan Yayasan yang ada di Jakarta untuk membantu Siswa dan Guru yang akan dikirimkan ke Kompasianival.  Saya pun sempat mendapat respon dari salah satu Direktur Adhi Karya yang bersedia membantu Tim Sekolah ini selama di Jakarta. Di sisi lain juga ada orang lain yang sudah menyiapkan tempat dan transportasi untuk tim ini selama di Jakarta. Banyak tawaran inilah yang membuat saya cukup lega, karena tak perlu mengharap bantuan pihak lain.

Tahapan persiapan Tim Sekolah ini segera dimulai dengan cepat setelah mendapat respon baik dari Admin Kompasiana, Mbak Wawa. Seleksi demi seleksi pun dimulai disekolah mulai dari aspek teknis hingga hal-hal non teknis. Pemilihan ini tak lain adalah untuk memberikan yang terbaik di Panggung Kompasiaival 2015. Di hampir saya bertemu membahas hal ini dengan Ketua Yayasan, saya mendapat kabar jika nanti Inovasi Produk ini akan dipresentasikan di Istana Negara. Saya sendiri cukup bingung, bagaimana bisa hal ini. Dan akhirnya saya mulai faham saat hari awal Kompasianival 2015.

Saya membantu Coaching Clinic untuk persiapan tim tersebut. Mulai dari Pengenalan Kompasiana, media Kompas dan hal-hal lainnya menyangkut Kompasianival. Hingga jika Anda melihat aksi Kompasianer Muda ini di Kompasianival 2015, Anda akan menemui antusiasnya di depan panggung Utama Kompasianival.

 

Kompasianival 2015: Medan Unjuk Gigi dan Pengenalan Kompasiana

Hal terbaik untuk belajar adalah dengan mengerjakannya, simpelnya Learning by Doing. Hal inilah yang mungkin diterapkan oleh anak-anak ini. Meski masih baru di Kompasiana, semangat mereka dalam berkompasiana layaklah diacungi jempol. Saya sendiri sangat berterima kasih dengan banyak Kompasianer baik di Regional Malang, Surabaya, Bali, Jakarta, Jawa Timur dan berbagai tempat dengan segala bentuk Apresiasinya pada mereka.

[caption caption="Nglembur Menyiapkan Penampilan Booth yang berkesan (dok.pribadi) "]

[/caption]Selama di sekolah pun saya bersama mereka yang akan berangkat sudah merancang apa yang akan dilakukan selama Kompasianival, termasuk agenda di Panggung Utama. Sampai-sampai sehari sebelum Kompasianival 2015, mereka juga masih mempersiapkan segala sesuatunya termasuk profil dan pengetahuan menyangkut materi yang akan disampaikan pembicara di Panggung Utama Kompasianival.

[caption caption="Perjuangan Menyampaikan Inovasi ke Kementerian Pariwisata (dok.Pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Menteri Pendidikan Menerima Kado Inovasi Produk SMK (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Berfoto Bersama Kompasianer (dok.pribadi)"]

[/caption]Jadi, jika anda pengunjung Kompasianival melihat mereka aktif di Kompasianival bukanlah hal yang instan. Ada proses yang melatar belakanginya dengan berbagai upaya untuk terus bisa menyemangati mereka, meski ada juga yang kadang lupa tujuan jika sudah tahu hal-hal lain yang melenakan.

[caption caption="Wawancara Khusus dengan Kompasianer Senior (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Berfoto Bersama Kompasianer (dok. Mbak Avy)"]

[/caption]Inisiatif Kompasianer lain menggali lebih dalam dan memberikan saran serta semangat pada Kompasiner muda ini merupakan apresiasi yang sangat penting bagi anak-anak ini. Bagi saya sebagai Kompasianer biasa yang mengenal Kompasiana dari tahun ke tahun perubahannya, ini adalah Kompasianival yang berbeda karena melihatkan Komunitas; terlebih pula komunitas yang baru. Amanah membawa tim anak sekolah ini menjadi pengalaman tersendiri, meski saya juga ingin menikmati Kompasianival sebagaimana mestinya dengan santai dan bisa aktif ikut semua kegiatan. Semoga saja di tahun depan bisa lebih menarik, atraktif dan agendanya bersinergi. Semangat Berkompasiana… Salam Senyum Kompasiana!

 [SH]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun