[caption caption="Kompasiana Nangkring bersama JNE (dok.pribadi)"][/caption]
Semangat Kompasiana, semangat Kompasianival! Momen tahunan yang menjadi ajang bertemunya kompasianer se-dunia adalah hal penting bagi semua Kompasianer. Berbagai hal dilakukan untuk menyemarakkan gelaran tahunan ini. Kesempatan bisa bertatap muka dan merasakan Kompasianival menjadi hal penting untuk disiapkan dengan aksi terbaik.
Menyiapkan Kompasianer Muda
Kompasianival 2015 ini menjadi hal yang berbeda daripada sebelumnya. Sepertinya akan lebih banyak kompasianer yang hadir. Saya yang hadir pada Kompasianival sebelumnya juga membaca agenda yang lebih renyah di Kompasianival tahun ini. Kompasiana yang sudah mulai memperhatikan aspek kekuatan komunitas, merupakan salah satu hal yang berbeda daripada sebelum-sebelumnya.
Saya mengenal banyak orang menuju Kompasianival 2015 ini. Baik di regional maupun yang lebih luas lagi. Sistem digital yang membuat motto Kompasiana “Sharing & Connecting” menjadi kuat antar kompasianer. Musyawarah juga mulai sering di Malang dan Surabaya, setidaknya 2 kota itulah yang cukup sering saya tahu perkembangan Kompasianernya.
Di Malang, saya menawarkan salah satu hal unik dan keren untuk ditampilkan di Kompasianival. Ternyata gayung disambut saat diskusi beberapa waktu sebelum agenda Kompasianival. Saya juga yang sebenarnya ingin berangkat simpel bersama rekan kompasianer lainnya, harus merubah jadwal semula. Ada waktu yang harus diberikan untuk menyiapkan para Kompasianer muda.
[caption caption="Seleksi 17 Besar untuk Kompasianer ke Jakarta (dok.pribadi)"]
Kompasianer muda, begitulah hal mudah saya menyebutnya. Hal ini tak lepas dari semangat muda mereka. Perlu waktu cukup lama dibandingkan dengan mereka yang sudah mapan dalam hal pemikiran menulis dan kehidupan. Malas, pusing sendiri hingga hal remeh temeh lainnya pun harus dipikirkan untuk mengatasinya. Seperti kata guru saya, kesalahan terbesar anak muda adalah keteledoran. Sikap teledor ini pun menjelma dengan berbagai anak sikap lainnya yang kurang baik.
[caption caption="Coaching Clinic & Seleksi 8 Besar untuk Kompasianer ke Jakarta (dok.pribadi)"]
Mendapati tulisan kompasianer muda ini tertulis di Kompasiana saja sudah cukup senang. Apalagi mendapat “highlight” atau pilihan, berarti ada perhatian khusus untuk kualitas tulisan mereka. Hal yang terlihat instan, memang harus dijelaskan dengan baik tentang perjuangan dan totalitas yang dilakukan di dalamnya sebelum hasil yang didapat.
[caption caption="8 tiket Kompasianer Malang (dok.pribadi)"]
[caption caption="Menyamankan diri bersama Kereta Api (dok.pribadi)"]
Merasakan Momen di Jakarta
Halo, Jakarta apa kabar? Begitulah percik sapaan hati saat memasuki Jakarta. Tak seperti sebelumnya, saya mengawal kompasianer muda dengan berbagai macam hal positif yang harus dikuatkan dalam diri mereka. Saat berangkat, kita dilimpahi hujan serta tergesa-gesa. Oleh karenanya, ada barang-barang yang belum masuk dalam bawaan ke Kompasianival.
[caption caption="Lihat Monas dari dekat (dok.pribadi)"]
[caption caption="Lewat depan Istana Negara (dok.pribadi)"]
Kita berangkat dari Malang sore Kamis, 10 Desember 2015 sekitar jam 17:27 WIB. Melewati berbagai macam pengalaman di perjalanan bersama kereta api hingga sampai di Stasiun Jatinegara Jum’at pada sekitar jam 10 pagi. Dari Jatinegara kami langsung meluncur ke daerah Tomang Raya untuk ikut Kompasiana Nangkring.
[caption caption="Ikut Sholat Jum'at di lokasi Nangkring sebelum Acara (dok.pribadi)"]
[caption caption="Kompasiana Nangkring bersama JNE (dok.pribadi)"]
Melihat Monas, Istana Negara dan hal lainnya tentang Jakarta merupakan hal yang berkesan. Sesuatu hal baru bagi tim yang bersama saya kali ini ikut Kompasiana Nangkring. Keseruan dan pengenalan sedikit tentang Kompasiana sudah mulai dirasakan dalam bentuk even seperti Nangkring ditambah lagi Kompasianival. Kesempatan ini tentu tak dimiliki oleh setiap kompasianer di awal merintis menulis di Kompasiana. Kita dengan 8 Kompasianer asal Malang ini datang lebih cepat 3 jam sebelum agenda Nangkring berlangsung. Alhasil kami pun merasakan hal yang lebih penting menunggu daripada telat pada saat acara.
Berharap Gebrakan di Panggung Kompasianival
Setelah dari Kompasiana Nangkring di daerah Tomang Raya, kita menuju Kalibata City dimana tempat menginap selama di Jakarta. Perjalanan macet sudah terasa selama perjalanan. Hal ini tentu wajar bagi yang berjalan di Jakarta. Kesabaran adalah hal penting untuk dimiliki di kota besar ini.
Sesampainya di tempat kita menginap, tak membuat langsung nyaman tidur. Namun mempersiapkan berbagai hal sebelum hari esok yakni Sabtu 12 Desember 2015 di Gandaria City adalah hal penting. Pekerjaan melembur pun harus dilakukan agar saat di Kompasianival meski perlengkapan ada yang kurang tetap harus bisa menamplkan hal yang optimal.
[caption caption="Nglembur Menyiapkan Penampilan Booth yang berkesan (dok.pribadi) "]
Berbagai agenda di Kompasianival pun dirancang dengan perjuangan melawan ngantuk. Hal ini tak lain agar gebrakan di Kompasianival dapat dilakukan, karena hal yang sangat disayangkan jika hanya sekedar ikut-ikutan di agenda terbesar Kompasiana ini. Semoga semangat positif bisa mengalahkan hal kurang baik kita semuanya. Semangat Berkompasianival, Semangat Bersinergi, Semangat Indonesia Juara! [SH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H