Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mengulik Paddock di Sepang International Circuit

27 Oktober 2015   07:49 Diperbarui: 27 Oktober 2015   09:44 2945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Paddock dari belakang"][/caption]

Riuh ramai terasa saat memasuki lokasi parkir Sepang International Circuit di pagi hari pada perhelatan balapan MotoGP 2015. Saat datang di lokasi parkir kita akan disambut tulisan raksasa “Sepang Circuit”. Dari tempat parkir menuju pintu masuk aroma perang brand dan fanatisme dangat terasa.

Setelah memasuki pintu masuk awal kita akan disambut berbagai booth sponsor yang memeriahkan gelaran MotoGP di Sepang ini. Berbagai hal ditawarkan untuk menggaet penonton singgah di booth-booth mereka. Banyak game hingga keseruan yang ditawarkan yang membuat penasaran beragam bangsa yang menyempatkan waktu melihat langsung Balapan.

[caption caption="Booth-booth di Sepang"]

[/caption]

Saya dengan langkah sangat antusias lewat sembari memperhatikan yang menarik. Suara musik dengan bit cepat membantu antusias meningkat sebelum balapan dimulai, mungkin ini juga yang membuat kebanggaan akan tim, pembalap hingga tim kesayangan semakin bertaji.

 [caption caption="Riuhnya Sepang"]

[/caption]

Kartu Sakti Paddock Access

Setelah melewati banyak booth, saya akhirnya disuguhkan dengan pintu masuk untuk scan tiket. Alhamdulillah… saya membawa Kartu Sakti untuk bisa dengan kelebihan Paddock Access dari Federal Oil yang merupakan salah satu Sponsor Utama Team di Moto2. Paddock adalah tempat mekanik dan pembalap bertemu meramu strategi hingga settingan yang pas untuk digunakan balapan.

[caption caption="Paddock Access Card"]

[/caption]

Adanya kartu saktu Paddock Access ini membuat saya tak perlu antri di tempat masuk yang menggunakan tiket, karena saya diarahkan masuk jalur VIP dari petugas. Setelah melewati tempat ini saya segera mencari jalan untuk bisa menuju Paddock, sebelum balapan di mulai.

[caption caption="Jalan di bawah lintasan Sirkuit"]

[/caption]

Berbekal kartu Paddock Access ini saya merasa terbantu dengan banyak petugas yang mengarahkan lokasi menuju Paddock. Jalan menuju Paddock memang cukup panjang dengan melewati banyak tangga naik-turun, hal ini karena jalan untuk menuju Paddock melalui bawah lintasan sirkuit.

Setelah melewati tangga naik-turun, saya berjalan sedikit dengan bantuan dari petugas menuju belakang Paddock. Berjajar Paddock-Paddock yang rapi dengan berbagai nama tim, nomor pembalap, nama pembalap hingga sponsor tim. Di belakang Paddock ini ada jalan untuk lalu-lintas kru dan tim pembalap, di belakangnya lagi ada bangunan yang bertuliskan tim balapan yang bisa jadi digunakan untuk istirahat.

[caption caption="Tempat di Belakang Paddock"]

[/caption]

Saat masuk jejeran Paddock ini, saya sempat bertemu Andrea Ianone dari tim Ducati yang sedang tergesa-gesa. Meski ada yang mengajaknya ngobrol seperti ingin foto, Ianone tak terlalu menanggapinya. Cuaca Sepang yang cukup panas memang memerlukan pembalap memiliki stamina yang baik dengan menjaga kondisi tubuhnya tetap fit tanpa gangguan.

[caption caption="Paddock dari belakang"]

[/caption]

Kartu Paddock Access dari Federal Oil membuat saya disambut di Paddock tim Federal Oil Gresini Moto2 dengan pembalapnya Xavier Simeon. Di tempat ini banyak hal yang dilakukan dan baru saya tahu kondisi Paddock Team untuk balapan. 

Perlengkapan di Paddock

Perlengkapan di Paddock ini cukup banyak sekali. Perlengkapan ini mulai dari alat untuk membersihkan noda kendaraan, alat balancing ban hingga perlengkapan analisa via komputer di bagian depan Paddock. Peralatan canggih ini memang penting digunakan untuk mendukung performa pembalap dan motor bisa melaju dengan optimal.

[caption caption="Pengkondisian Ban"]

[/caption]

Noda yang tak seberapa di spakboard saja segera dibersihkan di bagian tempat cuci Paddock. Saya rasa agar motor melaju dengan lebih baik jika tanpa kotoran. Ini jadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga kebersihan agar motor juga nyaman digunakan.

[caption caption="Paddock"]

[/caption]

Ban yang digunakan juga sangat dihitung presisinya dengan semacam alat balancing ban untuk menghitung tekanan ban yang optimal. Spakboard juga ada cadangannya untuk balapan selanjutnya. Di bagian belakang ini masih banyak alat yang digunakan tim mekanik untuk meningkatkan performa motor.

[caption caption="Perlengkapan di Paddock"]

[/caption]

Di bagian depan mulai terasa nuansa modern dengan adanya laptop untuk mendukung analisa lebih presisi. Saya bisa pahami karena perbedaan waktu sedikit dalam balapan sangat berpengaruh pada posisi akhir balapan.

[caption caption="Perlengkapan Komputerisasi di Paddock"]

[/caption]

Ada pula monitor yang membantu melihat kondisi dan posisi pembalap secara real time. Monitor ini bisa membantu pula melakukan perbaikan ke depannya dengan kolaborasi analisa yang menggunakan alat terkomputerisasi. Ada pula tempat khusus pembalap agar mudah melakukan komunikasi tentang settingan dan strategi yang tepat dalam balapan.

[caption caption="Mekanik Bekerja di Paddock"]

[/caption]

[caption caption="Melihat Jejeran Paddock dan Pembalap MotoGP Warm-Up"]

[/caption]

[caption caption="Jepretan bareng Xavier Simeon"]

[/caption]

[caption caption="Bersama salah satu Tim Mekanik dan Mas Yusep"]

[/caption]

Banyak hal yang ada di Paddock ini memang dirancang agar segala hal tentang balapan bisa terpenuhi. Keramahan yang diberikan tim mekanik dan pembalap menjadi suatu hal yang berkesan mengulik Paddock lebih dalam. Saya beruntung bisa berfoto bersama Xavier Simeone di tengah kesibukkannya mempersiapkan balapan setelah Warm-Up dan sebelum Race. Semoga pengalaman ini membantu Anda merasakan yang saya rasakan dalam mengunjungi Paddock. [SH]

 

Video Report:

 

Bacaan Penting Lainnya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun