Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[BBG] Larung Sesaji Balekambang 2015, Harmoni Budaya dan Religi

18 Oktober 2015   06:41 Diperbarui: 18 Oktober 2015   09:29 2747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 [caption caption="Larung Sesaji Balekambang 2015 (dok.pribadi)"][/caption]

Pantai Balekambang merupakan salah satu pantai yang indah di Malang. Jawa Timur. Gugusan pantai di Malang selatan memang menawarkan kekaguman tersendiri. Hal ini selain bentangan yang luas serta memanjang yang memungkinkan kita mengeksplorasi banyak hal. Kami Para Kompasianer diundang Perusahaan Daerah Jasa Yasa untuk mengkeksplorasi Balekambang dan sekitarnya serta agenda Larung Sesaji. Agenda ini Blogger Kompasiana Malang kemas dengan Bamboo Beach Gathering.

 [caption caption="Pantai Balekambang Malang, Jawa Timur (dok.pribadi)"]

[/caption]

Rangkaian Larung Sesaji Balekambang 2015

Balekambang terletak di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Pantai ini cukup panjang, membuat kita yang ingin jalan-jalan di pantai akan sangat menikmati. Berbagai tempat di sekitarnya pun bisa kita eksplorasi lebih dalam. Ada wisata lain di dekat Balekambang yakni: Pantai Sumber Bening, Dali Puith, Pantai Kondang Merak, Pulau Penyu, Pulau Ampel, Wisata Sumur 7 dan banyak lagi lainnya.

[caption caption="Pantai Balekambang Malang, Jawa Timur (dok.pribadi)"]

[/caption]

 

[caption caption="Destinasi Lainnya (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Wisata Sumur 7, Sumber Bening, Bantur - Malang (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Pak Rahman berdiskusi dengan Juru Kunci Sumur 7 (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Sebagian Kompasianer berfoto bareng di Pulau Ismoyo, dekat Pantai Balekambang - Malang (dok.pribadi)"]

[/caption]

Pada 15-16 Oktober 2015 di Balekambang diselenggarakan rangkaian Larung Sesaji yang merupakan Budaya masyarakat yang dilestarikan hingga sekarang.  Rangkaian ini dimulai dengan Wayang pada malam pertama ke hari kedua serta acara ritual ke Sumur 7, lalu pada hari kedua mulai banyak masyarakat berdatangan.

[caption caption="Wayang Semalam Suntuk (dok.pribadi)"]

[/caption]

Pada hari ke-2 ini adalah acara Larung yang didahului dengan Sambutan dari berbagai pihak hingga Kendurenan. Hal yang dilarung dibungkus dengan baik, sebelum diberangkatkan ada prosesi sungkeman Kepala Desa kepada Orang Tuanya. Setelah itu ada doa hingga persiapan barisan untuk mengawal rombongan Kepala Desa.

[caption caption="Persiapan Larung Sesaji Balekambang Malang 2015 (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Tarian sebelum Larung Sesaji Balekambang Malang 2015 (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Sungkeman Kepala Desa beserta Istri (dok.pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Rombongan Larung Sesaji didahului oleh Barisan Pembawa Bendera dan Tombak (dok.pribadi)"]

[/caption]

Rombongan besar Larung Sesaji ini dimulai dengan barisan pembawa bendera, dilanjut barisan pembawa tombak, lalu rombongan Kepala Desa yang diikuti alunan musik. Masyarakat sangat antusias dalam mengiringi, langkah barisan yang agak mengendur karena kecepatan berjalan yang berbeda mulai ditunggu untuk dirapikan barisannya di dekat pantai sebelum Larung.

[caption caption="Kepala Desa Srigonco yang diapit (dok.pribadi)"]

[/caption]

Setelah barisan rapi dengan hadirnya semua rombongan penting, maka perjalanan ke pantai dilanjutkan ke bibir pantai dengan me-larung sesuatu yang dibawa rombongan di belakang Kepala Desa. Pada perjalana ke pantai ini sang Kepala Desa seperti mengalami goncangan, sehingga beliau diapit lebih banyak orang dan mungkin lebih kuat daripada saat berangkat dari Pendopo.

[caption caption="Inilah yang di-larung (dok.pribadi)"]

[/caption]

Setelah prosesi Larung ternyata masyarakat masih sangat antusias di Pantai. Mereka menikmati keindahan bersama sahabat hingga keluarga mereka. Keindahan pantai ini memeng tak bisa dinikmati dan rasakan untuk mereka yang tiap hari menyibukkan diri di perkotaan.

 [caption caption="Inilah yang di-larung (dok.pribadi)"]

[/caption]

 

Video Kompasianer "Larung Sesaji Balekambang Malang 2015": https://youtu.be/BYZj5muhlj0

 

Harmoni Budaya dan Religi

Larung Sesaji memang merupakan budaya yang terus menerus dilestarikan oleh masyarakat sekitar. Pemerintah Daerah pun mendukung agenda tersebut dengan keterlibatan mereka dalam acara tersebut. Acara ini memang tak dapat dipungkiri menjadi acara yang menarik bagi banyak orang, selain menikmati pantai tentu rangkaian acara Larung menjadi daya tarik tersendiri.

[caption caption="Baliho Larung Sesaji Balekambang - Malang 2015 (dok.pribadi)"]

[/caption]

Sentuhan Budaya merupakan hal penting dari hal ini, karena meneruskan budaya sebelumnya. Sentuhan Religi pun terlihat dalam acara ini. Berkali-kali doa hingga sambutan menyebutkan kebesaran Tuhan dalam acara ini.

[caption caption="Kompasianer bersantai dengan Jamuan PD Jasa Yasa (dok.pribadi)"]

[/caption]

Jika melihat lebih jauh, masyarakat pantai ini merupakan masyarakat yang beragama Islam secara mayoritas. Oleh karenanya sentuhan Islam pun berharmoni dengan budaya pada acara yang digelar masyarakat pantai di sekitaran Bantur. Harmoni Budaya dan Religi sangat indah, hal ini membuat masyarakat bisa tetap berbudaya namun pula dalam bingkai religi. [SH]

 

Terima Kasih untuk:

  • Blogger Kompasiana Malang, semoga silaturrahim dan kekompakan hingga pemberdayaan masyarakat dapat terus dilakukan.
  • Perusahaan Daerah Jasa Yasa yang telah memberikan fasilitas, semoga Indonesia semakin berkembang wisatanya dengan pengelolaan yang Baik, Benar, tepat dan Bijak.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun