Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bekerja tak Seperti Robot!

25 Mei 2015   08:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Geliat jalan di pagi hari

Dipenuhi Kendaraan saling berlari

Berlari mengejar keinginan dan Mimpi

Mimpi indah untuk keluarga dan diri sendiri

.

Debu Jalanan meningkat seiring padatnya jalanan

Jalan penuh sesak yang butuh rasa kesabaran

Sabar menapaki jalan menuju tempat mencari nafkah

Denting waktu memepet diri untuk memacu langkah

.

[caption id="attachment_367558" align="alignnone" width="587" caption="Ilustrasi (dok.proofbranding)"][/caption]

.


Seharian di tempat keluarga yang bukan keluarga sebenarnya

Menggali banyak hal untuk mendapat nasi di di awal bulan

Terus mengulang waktu yang kadang berbeda ceritanya

Banyak suka jika dinikmati dengan lahgkah berjalan

.

Menjalani rutinitas bagai mesin

Seperti Mesin padahal bukan Mesin

Begerak dan mengolah pesan bagai Robot

Seperti Robot namun bukan Robot

.

Aturan untuk mengatur cara kerja

Dijalani dengan kaku bagai Robot

Mempertanyakan pada hati buat apa ini

Memang baik, namun perlu hati

.

Bekerja bukan seperti Robot

Kita punya hati untuk merasakan

Kita punya rasa yang perlu diperhatikan

Kita punya sisi diri yang harus tak seperti Bobot Robot

.

Perhatikan hati yang kadang tak terutus

Tak terurus karena rutinitas bagai robot

Robot yang melupakan makna hidup

Hidup untuk apa dan mati mau kemana


Perhatikanlah rasa dalam elegi diri

Diri yang diatur namun tanpa tahu jati diri

Diri mengaku nyaman padahal kurang nyaman

Nyaman yang hanya pada saat liburan

.

Mumpung bekerja… janganlah jadi robot

Jadilah manusia yang sebenarnya

Sebenarnya punya rasa, hati dan cita

Hingga beroleh Kreasi Inovasi pengembangan hidup

.

.

Selamet Hariadi ~ Mei 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun