Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Soal Tape Listening UN 2015 Tidak Sama dengan Naskah Soal?

15 April 2015   12:07 Diperbarui: 29 Desember 2015   13:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Ujian Nasional (UN) 2015 hari ke-3 Soal Tape Listening tak sama dengan Naskah Soal Bahasa Inggris terjadi di seluruh Kabupaten Malang.  Ini merupakan kejadian yang unik, entah apa yang terjadi pada tim yang melakukan distribusi soal sehingga terjadi hal ini.

[caption id="attachment_360920" align="aligncenter" width="576" caption="CD Soal UN SMK 2015 Listening Bahasa Inggris"][/caption]

Ujian Nasional Bahasa Inggris tanpa Listening

Kejadian ini tak sengaja saya temui di salah satu SMK di kabupaten Malang. Dimana saat awal soal mulai nomer 1, ada siswa yang sudah merasa ada yang ganjil pada soal Listening karena tak sama dengan apa yang ada di Naskah soal. Nomer soal pun berlanjut dengan Listening yang ternyata juga tak sama dengan yang ada di naskah Soal.

Soal yang tak sama contohnya adalah apa yang diceritakan di suara orang yang mengucapkan bahasa Inggris untuk soal Listening tersebut ternyata tak sama dengan gambar yang ada di naskah soal. Pun demikian dengan soal lainnya yang pada sub soal Listening ini.

Saat soal Listening sudah selesai dibacakan via sound system, terjadilah pertanyaan siswa pada pengawas ada di ruangan tentang tak samanya apa yang ada di suara Listening dengan Naskah Soal. Lalu pengawas melaporkan pada pihak sekolah dan pihak sekolah dalam hal ini Guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut melakukan pengecekan lebih seksama.

Ternyata tim guru bahasa Inggris pun memutuskan memang soal yang ada di Tape Listening tak sama dengan Naskah Soal Bahasa Inggris kali ini. Kemudian tim Kurikulum melaporkan hal ini ke Sub-Rayonnya untuk mendapat kepastian, ternyata pihak Sub-Rayon pun menerima laporan hal ini dari sekolah lain. Laporan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan sudah dilanjutkan Dinas Pendidikan Provinsi.

Sementara dari sini kita dapat mengambil kesimpulan Ujian Nasional Bahasa Inggris tahun 2015 ini tanpa soal Listening, karena kesalahan pada tataran praktek ujian di lapangan. Apabila benar dijadikan nilai bonus, maka nilai hasil ujian pun ada sebagian yang nilai bonus atau dengan kata lain nilai tanpa materi uji Listening.

Soal Bonus buat Senang atau…

Apakah selesai sampai sini ikhwal soal yang keliru ini? Mungkin sebagian orang menganggap ini sebagai soal bonus karena adanya kesalahan teknis pada distribusi soal karena tak samanya suara di Tape Listening dan Naskah Soal.

Kesalahan ini membuat Guru atau Siswa Senang? Hal ini perlu menjadi koreksi bersama atas penyelenggaraan Ujian Nasional, karena praktis Ujian Nasional 2015 untuk Sub materi uji Bahasa Inggris kali ini tanpa soal Listening.

Terlepas dari kesalahan distribusi CD Soal Listening, jika benar kesalahan Listening ini menjadi bonus maka materi Ujian Nasional dipastikan akan kurang dari target atau standar materi uji. Mereka (Siswa dan Guru) sudah belajar siang dan malam untuk menguatkan diri menghadapi soal ujian Listening ternyata ujiannya tak ada maka standar nilai pada Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) siswa pada Ujian Nasional 2015 ini sebenarnya bukan nilai sesungguhnya karena nilai Listening dijadikan bonus nilai.

Soal Listening sebanyak 15 soal dari keseluruhan soal Ujian Nasional Bahasa Inggris 50 soal, maka praktis jika memang dijadikan bonus maka nilai untuk soal Listening yang berjumlah 15 soal ini dinyatakan benar semua. Jadi praktis ada nilai 30 dari grade nilai 100 yang merupakan nilai bonus keberuntungan karena kesalahan soal Listening.

Tak hanya di Malang?

Ternyata kejadian salah soal Listening ini tak hanya terjadi di Kabupaten Malang, namun saya mendapat informasi ternyata juga di tempat seperti di Jombang dan Sumenep. Bagaimana dengan daerah lain? Dari ini kita bisa mengambil sampel ada hal aneh terjadi pada distribusi soal Ujian Nasional di Jawa Timur.

Bila ternyata kejadian ini menjalar ke daerah-daerah lain, maka ini bisa jadi preseden kurang baik pada dunia pendidikan Indonesia. Hal ini karena jika maeri uji Listening dipaksakan dijadikan nilai bonus, maka nilai Ujian Nasional 2015 praktis bukan nilai sebenarnya pada ujian.

Dilakukan soal susulan untuk Listening mungkin jadi jalan baik sebagai solusi, namun memang ada resikonya yakni mungkin bisa mempengaruhi mental siswa hingga berbagai rencana yang sudah dijadwalkan sekolah pada siswanya; karena ada sekolah yang sudah akan memberangkatkan kerja siswa setelah Ujian Nasional 2015 selesai. Jadi, Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan harus cepat untuk menindak lanjuti hal ini karena hari Ujian Nasional 2015 tinggal 1 hari besok.

 

Salam Pendidikan Jujur!

 

[SH]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun