Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan berorientasi Masa Depan?

25 Maret 2013   00:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:17 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah bahwa ada orang-orang sukses yang bukan dari bidang jurusan yang awal dipilihnya? Tentu sebagian dari kita mengetahuinya, karena berdsarkan banyak kisah sukses sampai biografi yang menceritakan hal itu. Mungkin juga ada sahabat atau kita sendiri yang menekuni usaha kita sekarang yang sebenarnya kurang cocok dengan jurusan yang kita ambil dulu saat sekolah ataupun kuliah.

[caption id="attachment_234464" align="aligncenter" width="538" caption="Ilustrasi (dok. 123rf)"][/caption]

Tina Talisa adalah salah satu contoh seseorang yang  Pekerjaannya membuat banyak orang kagum namun sebenarnya jurusan yang dia ambil di Perkuliahan adalah kedokteran. Serta mungkin akan cukup banyak kita temui orang yang serupa; yakni jurusannya A, ternyata pekerjaan yang digeluti seharusnya dikerjakan mereka yang jurusannya B.

Pendidikan kurang sesuai Minat?

Ada banyak alasan kenapa ada sebagian dari kita yang pekerjaannya sebenarnya kurang sesuai dengan bidang yang dipelajari saat di bangku sekolah. Lembaga Pendidikan tentunya tak serta merta bisa disalahkan karena adanya kurangnya sinergi saat siswa bersekolah dengan pekerjaan yang didapan setelah lulus dari sekolah.

Bila kita cermati terkadang siswa didik sendiri yang awalnya masuk dalam bidang yang kurang sesuai dengan minat, tentunya kita tahu minat bisa diartikan sebuah kesukaan dalam hati. Hal ini bisa banyak faktor mulai dari orang tua hingga lingkungan persahabatan yang mengajak menempuh pendidikan yang sesuai ajakan sahabatnya.

[caption id="attachment_234465" align="aligncenter" width="260" caption="Ilustrasi (dok. schoola)"]

13641204421048622807
13641204421048622807
[/caption]

Cara masuk di sebuah lembaga pendidikan saat ini pun mulai mengalami perkembangan, mulai dari adanya tes yang diseleksi dengan baik sesuai kelompoknya. Cara ini sebenarnya cukup efektif, namun terkadang lingkungan bisa juga merubah minat awal. Seperti banyaknya mereka yang pindah jurusan atau bidang karena adanya kurang cocok di tengah jalan. Setiap Lembaga Pendidikan tentunya harus mengurangi adanya peserta didik yang berubah haluan saat di tengah jurusan atau bidang di tengah proses pendidikan.

Penyegaran suasana di proses pendidikan banyak dilakukan untuk mengoptimalkan potensi dan cara belajar peserta didik, salah satunya adalah menjadikan lembaga pendidikan seolah-olah seperti tujuan setelah lulus nanti yakni seperti di dunia kerja. Hal ini banyak sekali cara diwujudkan, mulai dari alata praktek belajar yang hampir sama dengan dunia kerja nanti sampai adanya magang di berbagai instansi.

[caption id="attachment_234466" align="aligncenter" width="342" caption="Kerjasama (dok. seputarukm)"]

1364120499954320189
1364120499954320189
[/caption]

Pendidikan sistem Kerjasama?

Banyak sekolah yang menerapkan sistem kerjasama dengan sekolah lainnya baik di dalam maupun luar negeri, hal ini tentunya bisa sebagai cara agar adanya penyegaran proses pendidikan yang tak hanya pada suasana pendidikan di sekolahnya  saja namun juga mampu dan merasakan suasana pendidikan di tempat lain.

Selain kerjasama pendidikan antar sekolah baik di dalam maupun luar negeri, adapula kerjasama dengan instansi di dunia kerja. Hal ini bisa dilihat dari sebagian instansi baik swasta maupun Pemerintah yang memiliki sekolah tersendiri atau khusus untuk menjaring Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti Kementrian Perhubungan yang memiliki banyak sekolah Penerbangan,  Institusi Perbankan yang mempunyai Sekolah Perbankan, dan banyak lagi yang lainnya.

Pendidikan sistem kerjasama yang lain adalah dengan adanya kerjasama pengembangan keterampilan dan usaha. Seperti yang saat ini berkembang adalah adanya pengembangan dan perakitan laptop (notebook) oleh siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sampai hasil kerja mereka dalam sebuah merek Laptop yang ada tambahan kata SMK-nya. Pun demikian Industri Mobil dan industri lainnya yang membantu mengembangkan lingkungan sekolah yang sesuai kebutuhan di dunia kerja.

[caption id="attachment_234467" align="aligncenter" width="658" caption="Program Anak Cerdas Club (dok. kompasiana.com/clubblogcompettition)"]

13641205702102903876
13641205702102903876
[/caption]

Berbagai Cara Aliran Beasiswa

Pengembangan Pendidikan yang sesuai dengan dunia kerja juga dilakukan dengan berbagai Aliran Bentuk Beasiswa dari berbagai institusi. Aliran Beasiswa ini dapat berbagai cara mulai dari hanya berupa uang sampai berupa pendidikan atau bimbingan usaha dan kerja.

Pemantauan secara berkala oleh pemberi beasiswa cukup diperlukan untuk setiap penerima beasiswa, hal ini untuk mengelola agar nilai belajarnya dapat terjaga serta adanya tanggung jawab untuk lebih mengoptimalkan keilmuannya karena adanya beasiswa.

Beasiswa yang tepat sasaran adalah yang mampu membuat penerima beasiswa menggunakan kemampuan keilmuannya untuk membantu pengembangan dunia kerja, karena dengan demikian SDM Indonesia yang Unggul dapat terwujud dengan baik, bukan hanya untuk sebagai wirausahawan namun juga pekerja profesional yang benar-benar ahli di bidangnya.

[caption id="attachment_234468" align="aligncenter" width="648" caption="Ilustrasi (dok. ccis)"]

1364120678583745094
1364120678583745094
[/caption]

Lembaga Pendidikan Orientasi Siswa Didik

Lingkungan Pendidikan selayaknya mampu mengoptimalkan potensi atau bakat yang dimiliki siswa peserta didik. Sekolah yang berorientasi masa depan adalah yang tak hanya mempelajarai tentang ilmu kekinian namun juga bagaimana seorang siswa didik mampu mengembangkan dunia keilmuan. Salah satu caranya adalah dengan kerjasama lembaga pendidikan dengan dunia kerja yang mulai banyak digalakkan di Indonesia. Hal ini bisa membantu setiap siswa didik mampu merencanakan karir di dunia kerja atau usaha dengan tepat.

Kerjasama Lembaga Pendidikan dengan dunia kerja ini diharapkan mampu melihat bagaimana seorang siswa didik berfikir lebih ke masa depan, maksudnya setelah lulus dari sekolahnya dapat dengan  tepat dan cepat mempelajari apa yang terjadi di dunia kerja karena adanya pengalaman yang membuat setiap siswa lebih baik. [SH]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun