Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Obat Aborsi Dijual Bebas?

12 Februari 2012   11:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin bagi kita yang tidak memperhatikan, bahwa Obat aborsi dijual Bebas di pasaran. Dengan berbagai macam cara bidang pemasaran yang dilakukan obat aborsi seakan menjadi makanan renyah seperti snack yang dijual di pasaran. Obat pendukung seperti Obat KB juga mudah ditemui, bahkan dengan memakai pakaian sekolah pun dapat ditemui di warung, toko, minimarket hingga apotik. Wah… rasanya pengawasan Pemerintah sangat perlu untuk masalah ini.

Kesucian wanita Indonesia

Kesucian wanita Indonesia mulai memudarkah dengan berbagai transformasi budaya non-Indonesia yang masuk? Persis seakan tanpa saring dan masuk dengan menjadi gaya atau style yang dianggap modern. Padahal di Barat sekalipun yang Negara-negaranya besar dan jamak akan masalah modernitas hal tentang kesucian wanita adalah sesuatu yang sangat mahal harganya. Tentunya dimanapun pria akan memilih wanita yang masih dalam kondisi virgin, yang kemauluannya belum tersentuh kemaluan lawan jenisnya.

Seperti teori ekonomi dan perdagangan, semakin banyak peminatnya maka barang akan banyak mulai  ditemui karena banyak produsen/produksi-nya hingga penjualnya. Obat aborsi mulai banyak dijual adalah karena banyak pula peminatnya, seperti rilis BKKBN tahun 2008 saja  sekitar 2 juta wanita Indonesia Aborsi. Dan hal itu meningkat di tahun berikutnya 2009 hingga 2010 sekitar 2,5 juta wanita Indonesia aborsi. Meski sudah banyak promo poster, talkshow hingga film-nya tentang Virgin; ikhwal tentang menjaga kesucian menjadi hal yang kurang diperhatikan. Saya sendiri mulai khawatir jika ada pemberitaan anak MA (Madrasah Aliyah) melakukan perilaku yang kurang senonoh di gudang, yang untungnya ada masyarakat yang mempergoki.

.

Apakah ini wajah masyarakat kita?

Sebuah pertanyaan selalu menghampiri kita, Apakah ini wajah masyarakat kita? Mungkin kita harus dengan TEGAS menjawab TIDAK! Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi perihal kesucian diri, norma, kesopanan, hingga budaya kekeluargaan yang menyamankan. Masyarakat kita mungkin pada fase dimana masih dalam tahap penegasan diri akan budaya Indonesia yang dibanggakan, khususnya menjaga kesucian diri. Layaknya sebagian Negara lain pun, Aborsi adalah sesuatu yang dilarang oleh batasan tertentu dalam hukum. Bukan hanya hukum Negara, dalam norma di masyarakat pun dirasa bukan hal yang pantas.

.

Pengawasan yang Ketat

Pengawasan penjualan Obat aborsi adalah suatu keharusan bagi Pemerintah. Bukan hanya Depdag namun juga Depkominfo yang menjadi pengawal informasi di Indonesia. Obat KB, Kondom atau alat kontrasepsi yang lain layaknya menjadi keharusan untuk diawasi penjualannya. Pemerintah layaknya bisa tanggap dengan pemberitaan di televisi yang memberitakan hingga investigasi tentang mudahnya mendapat alat kontrasepsi hingga obat untuk aborsi di kalangan masyarakat umum. Disamping tantangan kita dalam bernegara yang lain, tantangan yang satu ini layaknya menjadi perhatian khusus untuk ditangani dengan segera agar masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dengan kehidupan yang wajar tanpa aborsi.

Semoga dapat menjadikan Indonesia Lebih Baik! Be Best Together!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun