Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doakan Indonesia, Doakan Gaza

10 Juli 2014   16:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:46 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto tentang Gaza bertebaran dimana-mana, diliputi pula aksi solidaritas hingga nomer rekening untuk Donasi membantu Rakyat Gaza. Di Dalam negeri Indonesia juga perlu perhatian, Pilihan Presiden yang kata sebagian orang sudah selesai belum sepenuhnya bisa dibenarkan karena tahapan kita belum usai sampai Pengumuman resmi.

[caption id="attachment_314836" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi (dok.fenditazkirah)"][/caption]

Doakan Gaza, Doakan Indonesia

Kita memang harus mendoakan Gaza dan usaha membantu Rakyat disana untuk berjuang agar bisa hidup. Serangan Israel yang cukup terkenal hebat dengan kekuatan perangnya jadi hal yang diwaspadai. Namun, Negeri Palestina yang dulu besar dan kecil sekarang ternyata mampu menghadapinya.

Kita di Indonesia dan negara lainnya melakukan banyak hal mulai dari aksi solidaritas, penggalangan dana untuk Gaza hingga pendirian tempat kehidupan di Gaza. Namun, seperti kabar dari Yusuf Mansur, bahkan salah satu bangunan dari sumbangan rakyat Indonesia di Palestina dihancurkan. Ini tentu menjadi sebuah hal yang kurang nyaman bagi Sang ustadz. Namun beginilah kenyataannya.

[caption id="" align="aligncenter" width="526" caption="Donasi untuk Palestina"][/caption]

Di sisi lain untuk bisa masuk ke Gaza kabarnya butuh proses tertentu yang dulu sempat mudah sekarang dengan adanya Pemerintahan Baru di Mesir semoga dipermudah lagi harapannya. Negeri yang seperti terisolasi ini memang butuh bantuan untuk bangkit dan dipandang layak bukan hanya jadi sasaran tembakan Israel.

Kita di Indonesia punya hajatan besar yakni Pemilihan presiden. Memang mungkin ada yang menggunakan Hak Pilihnya untuk tak memilih, atau menggunakan hak pilihnya hanya sebagai formalitas warga negara sehingga terlihat acuh pada sistem Demokrasi yang negeri Indonesia bangun ini dengan berbagai hiruk pikuknya.

Bulan Romadhon adalah bulan yang suci yang selayaknya dijadikan sebagai bulan yang semangat dalam beribadah. Namun kenapa Israel menyerang Gaza? Kenapa waktunya saat Pemilihan Presiden di negeri yang ‘katanya’ Orang Islamnya terbanyak dari negara se-dunia? Bagi anda yang mencari kenapa hal itu terjadi silahkan, namun bagi yang tak mau masuk lebih dalam silahkan saja juga.

Ya memang kita harus mendoakan Gaza, ingat pula kita juga harus mendoakan Indonesia. Gaza yang sedang mendapat teror dari Israel memang perlu bantuan, doa dan segala upaya agar bisa hidup nyaman. Di sisi lain negeri Indonesia juga perlu Pemimpin yang dipilih dengan sistem yang benar tanpa kecurangan, nah ini perlu juga didoakan.

Di Indonesia, negeri yang sedang butuh doa juga ini mungkin tak seperti kekarasan serangan Israel di Gaza. Namun di Indonesia adalah serangan Cyber, pengamanan suara hingga pemikiran hingga hati agar terpilih Pemimpin yang benar-benar lahir dengan kemampuan untuk mensejahterakan Bangsa Indonesia. Dan hal lain juga Pemimpin yang dapat berkontribusi dalam membantu rakyat Palestina untuk hidup nyaman.

[caption id="attachment_314838" align="aligncenter" width="576" caption="Pray For Indonesia (dok. weprayforindonesia)"]

14049599261448634839
14049599261448634839
[/caption]

Kita bisa lihat bagaimana Indonesia perannya dalam Gerakan Non-Blok hingga ASEAN dan hal lainnya di dunia pada masa lalu? Negara Indonesia ini bisa menggerakan banyak negara untuk menentang suatu hal dan menggerakan untuk hal kebaikan. Nah, untuk hal Gaza maka Indonesia yang Mayoritas ‘katanya’ beragama Islam ini tentu punya kepentingan pada Pemimpin selain berpengaruh pada kesejahteraan Indonesia namun juga peran aktifnya dalam kebijakan Luar Negeri.

Doakan Indonesia… Doakan Gaza… Semoga Tuhan memberi yang Terbaik bagi kita semua dari waktu-waktu sebelumnya. [SH]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun