kompasiana.com - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, memantau secara ketat program unggulan Baznas, yang memberikan bantuan tunai kepada warga miskin, serta bantuan pangan dari pemerintah pusat. Selama dua hari terakhir, beliau berkeliling ke desa-desa untuk memastikan penyerahan bantuan dari Baznas, yaitu satu desa untuk lima mustahik, serta bantuan pangan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melalui Perum Bulog.Yuhronur memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dengan hadir langsung saat penyerahan di beberapa desa, termasuk Botoputih, Kedungkumpul, dan Tanjung. Sebelumnya, beliau juga menyerahkan bantuan serupa di Kembangbahu, Sukobendu, Gempolmanis, dan Ardirejo.
Program Baznas Lamongan berupa uang tunai Rp 500.000 diberikan setiap semester, sedangkan bantuan beras dari Bulog juga disalurkan. Ketua Baznas Lamongan, Bambang Eko Muljono, mengatakan penyaluran semester pertama tahun 2024 akan selesai akhir Juni, menjangkau 474 desa dan 2.370 mustahik. Hingga kini, bantuan telah disalurkan ke 154 desa di 9 kecamatan.
Bantuan pangan berasal dari data seleksi pemerintah pusat menggunakan Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dibagi dalam dua tahap: Januari dan Mei, dengan sedikit perbedaan penerima. Bantuan berupa paket beras 10 kg ini bertujuan untuk menghadapi musim kemarau panjang dan menjaga ketahanan pangan masyarakat Lamongan.
Hari ini, bantuan pangan diberikan kepada 99 warga Kedungkumpul, 89 warga Tanjung, dan 204 warga Botoputih. Selama enam bulan, 5.866 ton beras telah disalurkan untuk ketahanan pangan. Sehari sebelumnya, bantuan juga diberikan kepada mustahik di empat desa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H