Mohon tunggu...
Soulful Serenity Quest
Soulful Serenity Quest Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba Mengekspresikan Diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pabrik Tahu Daemang Sari: Mengolah Limbah Menjadi Berkah

6 Juni 2024   21:02 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:18 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian berpikir tentang bagaimana pabrik tahu mengelola limbahnya? Tahu merupakan makanan kaya protein yang digemari banyak orang di Indonesia, ternyata memiliki proses produksi yang menghasilkan limbah. 

Produksi tahu menghasilkan dua jenis limbah utama: limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berupa air sisa produksi yang mengandung banyak nutrisi, sementara limbah padat berupa ampas tahu yang sering dianggap sebagai limbah tak berguna. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah-limbah ini bisa mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Nah, cerita kali ini tentang sebuah pabrik tahu yang berinovasi dalam pengelolaan limbahnya. Yuk, simak!

Di daerah Kuningan, tepatnya di Cijoho Rt 003 Lingkungan Kuangar, berdiri sebuah pabrik tahu yang telah menjadi bagian integral dari komunitas lokal sejak awal tahun 2000-an. Pabrik tahu Deamang Sari dikenal luas karena memproduksi tahu berkualitas tinggi yang dipasarkan ke berbagai pasar lokal. Produksi tahu di Pabrik Deamang Sari menggunakan bahan dasar sederhana, yaitu kedelai dan garam. 

Meskipun teknologi modern sudah banyak diterapkan di berbagai industri, pabrik ini tetap mempertahankan metode produksi tradisional untuk menjaga cita rasa otentik tahu yang dihasilkan. Setiap hari, pabrik mampu memproduksi hampir 2 kuintal tahu. Proses penggorengan dilakukan dengan menggunakan kayu bakar dan api besar, metode yang meskipun klasik, tetapi terbukti efektif dalam mencapai hasil maksimal.

Pabrik ini hanya mempekerjakan tiga orang pegawai, namun mereka memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran operasi sehari-hari. Setiap pegawai memiliki tanggung jawab khusus, mulai dari tahap produksi tahu, penggorengan, hingga melayani pembeli yang datang langsung ke pabrik. Kehadiran pembeli langsung di pabrik tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat hubungan antara produsen dan konsumen.

Salah satu aspek penting dari operasional pabrik tahu Daemang Sari adalah pengelolaan limbahnya. Pabrik Tahu Deamang Sari telah menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efisien dan ramah lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi tahu, yang umumnya berupa ampas kedelai, tidak dibiarkan begitu saja. 

Ampas tahu yang biasanya dibuang ternyata bisa diolah menjadi pakan ternak dan kompos. Pabrik tahu Daemang Sari ini bekerja sama dengan peternak lokal untuk memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan ternak, khususnya sapi. Ampas tahu kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk kesehatan ternak. Selain itu, ampas tahu juga diolah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian organik.

Dokpri
Dokpri

Limbah tersebut diangkut menggunakan truk untuk memastikan bahwa pengelolaan limbah dilakukan dengan cara yang efisien dan tidak mencemari lingkungan sekitar. 

Dengan demikian, pabrik tahu Deamang Sari tidak hanya berkontribusi terhadap penyediaan makanan berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga mendukung sektor peternakan dengan menyediakan pakan ternak yang bergizi. Inovasi pengelolaan limbah ini membawa banyak manfaat, lingkungan sekitar pabrik menjadi lebih bersih dan sehat. Selain itu, pemanfaatan limbah sebagai pakan ternak dan kompos membantu meningkatkan ekonomi lokal, terutama bagi peternak dan petani.

Pabrik Tahu Deamang Sari di Kuningan merupakan contoh yang baik bagaimana industri tradisional bisa beroperasi secara berkelanjutan. Dengan metode produksi yang mempertahankan cita rasa otentik dan sistem pengelolaan limbah yang efisien, pabrik ini tidak hanya berhasil memenuhi kebutuhan pasar akan tahu berkualitas, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Kehadiran pabrik ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas lokal, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

Mengelola limbah bukanlah tugas yang mudah, tetapi pabrik tahu Daemang Sari ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan kerja sama, limbah bisa menjadi sumber daya yang berharga. Langkah-langkah yang mereka ambil tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Semoga lebih banyak pabrik tahu dan industri lainnya yang terinspirasi untuk mengikuti jejak ini. Mari kita jaga lingkungan kita bersama-sama!

Sumber: Sela Amelia, Sinti Selpiah

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun