“Memakmurkan masjid tidak bisa hanya dengan ceramah, tapi perlu aksi nyata untuk membangun kemandirian umat dalam menghadapi ancaman seperti kelangkaan air dan energi,” ujar Hayu.
Hal ini, lanjut dia, kita lakukan dengan mengarahkan orientasi pengelolaan masjid menjadi mandiri dan berkelanjutan pada aspek idarah (manajemen), imarah (kegiatan memakmurkan), dan riayah (pemeliharaan dan pengadaan fasilitas).
Pembicara utama lainnya selain dr Hayu dalam sesi bertemakan “Peran Tempat Ibadah Bebas Fosil dalam Transisi Menuju Energi Terbarukan” yakni: Fachruddin M. Mangunjaya, Dr. Hanaa Al-Banna, dan Pendeta Susan Hendershot, yang dimoderatori Francesco Loyola.
COP28 UEA sendiri berlangsung di Expo City Dubai mulai tanggal 30 November-12 Desember 2023. Konferensi ini diperkirakan dihadiri lebih dari 70.000 peserta, termasuk kepala negara, pejabat pemerintah, pemimpin industri internasional, perwakilan sektor swasta, akademisi, pakar, pemuda , dan aktor non-negara.
Pavilion Iman COP28 menggarisbawahi komitmen Kepresidenan COP28 terhadap inklusivitas, mempertemukan para pemimpin agama, pejabat dan ilmuwan serta mendorong dialog antargenerasi dengan pemuda dan perwakilan masyarakat adat.(L/R1/P1)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI