Mohon tunggu...
Stefanus Daru Nelahi
Stefanus Daru Nelahi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Paruh Waktu, Petualang Penuh Waktu

love jazz, coffee, movie, and you...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Cekcok Lorenzo Versus Agostini, Bukti Arogansi Generasi "Tua"

16 Mei 2020   07:23 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim MotoGP 2020 memang belum resmi dimulai. Merebaknya wabah COVID-19 di seluruh dunia membuat ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut tak kunjung mengawali kompetisi. Namun, bukan berarti pertarungan antarpembalap ikut terhenti.

Tak banyak disorot media, ternyata ada perdebatan yang cukup seru antara dua legenda MotoGP, Giacomo Agostini dan Jorge Lorenzo, baru-baru ini. Dua legenda beda generasi ini terlibat perang mulut yang diawali kritik Agostini terhadap performa Lorenzo di pengujung kariernya.

Agostini, yang hingga kini masih menyandang predikat pembalap tersukses sepanjang masa dengan raihan 15 gelar juara dunianya, menghantam Lorenzo dengan komentarnya:

"Dua kali dia (Lorenzo) gagal, yakni di Ducati dan Honda. Saya tahu, kualitas motor memang penting, namun kadang pikiranlah yang membuat perbedaan"

Tak terima dengan pernyataan tersebut, Lorenzo, yang telah memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim kemarin, membalas dengan sinis.

"Apakah saya berhutang kepada orang ini (Agostini)? Dia mengatakan saya gagal di Ducati!

"Gampang betul ngomong begitu. Dia kan sudah tidak naik motor selama 50 tahun," tandas Lorenzo.

Perlu diketahui, kebersamaan Lorenzo dengan Ducati pada musim 2017 dan 2018 sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Pembalap berjuluk Por Fuera tersebut berhasil meraih tiga kemenangan dan finis di posisi 10 besar pada akhir musim. Hanya saja, penampilannya bersama Repsol Honda pada musim lalu memang benar-benar jeblok, yang kemudian membuat Lorenzo memutuskan gantung helm.

Tak berhenti sampai di situ, Agostini masih menanggapi pernyataan Lorenzo tersebut dengan komentar yang menusuk, "Kebenaran itu menyakitkan. Nak".

"Saya punya hak untuk mengkritisi Anda, sama seperti saya juga berhak untuk memuji Anda di masa jaya dulu," ujar Agostini.

Lorenzo agaknya menganggap pernyataan Agostini tersebut mulai keterlaluan. Di akun Instagram pribadinya, rider yang identik dengan nomor 99 ini menulis panjang lebar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun