Satu hal yang bisa diamini dari narasi ini adalah bahwa bagaimanapun juga, manusia adalah makhluk yang tak berdaya di hadapan alam. Homo sapiens, yang dengan sombongnya mendaku sebagai penguasa bumi, nyatanya keok berhadapan dengan benda yang bahkan tak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Toh bumi, dengan ataupun tanpa virus Corona, akan selalu punya cara untuk memulihkan dirinya. Manusia, sebesar apapun usahanya, hanya mampu memperlambat kerusakan, bukan menghentikannya. Yang lebih penting, Â semoga seusai pandemi ini kesadaran akan kerusakan bumi yang selama ini lebihk sering diabaikan.
Jadi, stop menyebar berita mengenai sembuhnya bumi di tengah pandemi. Itu sama saja dengan memberitahu seorang ayah yang baru saja kehilangan anaknya, bahwa beban hidupnya telah berkurang satu orang. Tidak masuk akal dan tidak humanis.
"Jangan berpikir untuk harus tetap ceria. jangan memaksa untuk harus tetap produktif. Di masa-masa maha kelam ini, kiita hanya perlu bertahan hingga badai reda. Bertahan, itu sudah cukup." - Ernest Prakasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H