Mohon tunggu...
Stefanus Daru Nelahi
Stefanus Daru Nelahi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Paruh Waktu, Petualang Penuh Waktu

love jazz, coffee, movie, and you...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Virus Corona, Obat untuk Bumi yang sedang Lara, Benarkah?

12 Mei 2020   23:20 Diperbarui: 12 Mei 2020   23:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang bisa diamini dari narasi ini adalah bahwa bagaimanapun juga, manusia adalah makhluk yang tak berdaya di hadapan alam. Homo sapiens, yang dengan sombongnya mendaku sebagai penguasa bumi, nyatanya keok berhadapan dengan benda yang bahkan tak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Toh bumi, dengan ataupun tanpa virus Corona, akan selalu punya cara untuk memulihkan dirinya. Manusia, sebesar apapun usahanya, hanya mampu memperlambat kerusakan, bukan menghentikannya. Yang lebih penting,  semoga seusai pandemi ini kesadaran akan kerusakan bumi yang selama ini lebihk sering diabaikan.

Jadi, stop menyebar berita mengenai sembuhnya bumi di tengah pandemi. Itu sama saja dengan memberitahu seorang ayah yang baru saja kehilangan anaknya, bahwa beban hidupnya telah berkurang satu orang. Tidak masuk akal dan tidak humanis.

"Jangan berpikir untuk harus tetap ceria. jangan memaksa untuk harus tetap produktif. Di masa-masa maha kelam ini, kiita hanya perlu bertahan hingga badai reda. Bertahan, itu sudah cukup." - Ernest Prakasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun