Menelisik hutan di sore harinya, kali ini keberuntungan rupanya sangat berpihak, perjalanan ke 2 bukit tepian telaga itu membuahkan hasil, aku yang mencoba membuntuti mulai dari pagi 4 bahkan sampai 5 lebih ekor burung lambang Negara kita (burung garuda) atau Elang Jawa, dan kali ini memang bukan jenis Elang Jawa yang saya temui dan begitu gagah saat hinggap dan bertengger di ranting pohon pinus itu.
Naluri yang tajam dimiliki burung garuda, saya pun ekstra hati-hati jangan sampai terlalu dekat, dibalik savanna yang meninggi itu, dibalik pepohonan aku rebahkan tubuhku dan kupersiapkan kamera yang sudah cukup lumayan untuk mengintip dan mengabadikan moment yang langka itu.
12 jepretan terbingkai dalam kameraku seekor burung Oriental Honey Buzzard (Pernis Ptilorhynchus) nama gaulnya atau Elang Sikep Madu Asia ras penetap dan hanya bisa dijumpai di pulau jawa.
Hutan dengan ekosistem yang ada, mereka asyik menjalani takdir menjadi mahluk Tuhan yang punya kekhasan masing-masing, bagaimana dengan kita (manusia) ketika berbeda sedikit saja kadang kala menjadi pemicu kebencian.
Semoga cerita sekelumit endemik mahluk-mahluk yang tinggal dihutan tepian telaga itu, akan terus lestari dan beranak pinak, kita tinggal cukup melihat menikmati hidup bersama untuk saling menjaga ekosistem tetap seimbang.
Salam ngabu-bu-READ...yach...
aku yang sedang membaca symbol-symbol yang ada, berharap hidup lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H