Manajemen PSS Sleman membuka peluang berkandang sementara di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul dalam kompetisi Liga 1 2023/2024.
Opsi ini diambil jika audit dari PT LIB dan Mabes Polri menyatakan bahwa Stadion Maguwoharjo tidak layak dan tidak aman.
Direktur Marketing dan Bisnis PT Putra Sleman Sembada (PSS), Yoni Arseto, mengungkapkan bahwa opsi berkandang sementara di SSA akan dipertimbangkan jika Maguwoharjo tidak memenuhi syarat untuk pertandingan Liga 1.
Audit dari PT LIB dan Mabes Polri sedang dilakukan minggu ini. Manajemen PSS tetap berupaya agar Maguwoharjo tetap menjadi kandang utama tim mereka di Liga 1.
Mereka akan melakukan perbaikan yang diperlukan agar stadion tersebut lolos verifikasi. Stadion Maguwoharjo menjadi prioritas bagi PSS.
Sebelumnya, James Purba, Mantan Humas PSS, mengajukan wacana penggunaan SSA melalui media sosial. Ia menanyakan pendapat para fans PSS mengenai berkandang sementara di SSA Bantul.
Suporter PSS, PSIM, Persis, dan Persiba Bantul telah memperkuat hubungan mereka setelah peristiwa Kanjuruhan yang memicu Mataram Islah (Islove).
Mereka berikrar untuk tidak lagi bersaing secara berlebihan dan melupakan masa lalu yang kelam. Dalam menghadapi kemungkinan berkandang sementara di SSA, PSS dan suporter harus bersatu dan saling mendukung.
Semoga Maguwoharjo dapat memenuhi syarat verifikasi, namun jika tidak, SSA menjadi alternatif yang dapat digunakan sementara waktu.
PSS Sleman dan suporter setia berharap bahwa keputusan ini akan memperkuat hubungan mereka dan membantu tim mencapai kesuksesan di Liga 1 musim depan.