Solidaritas dalam melawan rasisme semakin tampak dalam dunia sepak bola. Real Madrid menunjukkan dukungan kepada Vinicius Junior setelah pemain muda itu menjadi korban serangan rasisme.
Dalam pertandingan melawan Rayo Vallecano, Real Madrid berhasil meraih kemenangan 2-1, sementara para penggemar dan pemain menunjukkan solidaritas mereka.
Spanduk bertuliskan "Kami Semua Vinicius. Cukup sudah" terlihat di Santiago Bernabeu, menunjukkan perlawanan terhadap serangan rasisme.
Pemain-pemain Real Madrid turun ke lapangan mengenakan kaos bertuliskan nomor 20 milik Vinicius, sedangkan kapten kedua tim memakai ban tangan dengan pesan anti-rasisme.
Gol pertama dicetak oleh Karim Benzema, dan Rayo Vallecano berhasil menyamakan kedudukan. Namun, Real Madrid kembali memimpin melalui gol Rodrygo menjelang akhir pertandingan.
Vinicius menjadi sasaran serangan rasisme dalam pertandingan melawan Valencia. Meskipun hukuman suspensinya dibatalkan, dia tidak bermain dalam pertandingan kali ini karena masalah lutut.
Vinicius tetap menunjukkan kehadirannya di lapangan bersama rekan-rekannya setelah semua pemain berpose di samping spanduk anti-rasisme.
Banyak penggemar Madrid datang ke stadion dengan mengenakan kaos dan syal yang menunjukkan dukungan mereka terhadap Vinicius.
Solidaritas ini penting dalam memerangi rasisme dalam sepak bola. Tindakan seperti ini harus terus dilakukan untuk menghapuskan diskriminasi dari stadion-stadion sepak bola.
Solidaritas pemain, penggemar, dan klub dalam melawan rasisme adalah langkah yang penting. Kita semua harus bersatu dan menolak segala tindakan diskriminatif.