Waduh ! Serem juga ya ?
Nah, gimana ? Masih tertarik buat ikutan menanam pohon Pule ? Tentang mitosnya, kalian boleh percaya boleh tidak kok ! Namanya juga mitos. Nyatanya, sudah banyak yang menanam pohon ini untuk mempercantik halaman rumah dan perkantoran. Dan masih banyak permintaan sehingga harganya mahal.
Nah, kalau kalian juga ingin mengkoleksi Pohon Pule buat mempercantik pekarangan rumah, ada baiknya pahami dulu cara-cara budidayanya. Menanam pohon pule tidaklah kok! Kalian bisa pilih satu dari empat alternative cara budidaya berikut :
Pertama, menyemai dari biji.
Siapkan media tanam dalam wadah lalu basahi dengan air. Kemudian tebarkan biji tanaman pule pada media yang telah dibasahi, tutup tipis-tipis saja dengan media tanam yang masih tersisa. Simpanlah wadah berisi media yang sudah ditaburi biji tersebut di tempat yang ternaungi (tidak terkena sinar matahari langsung). Biarkan biji berkecambah dan bertumbuh semakin dewasa. Jika dirasa sudah cukup kuat perakarannya, kalian bisa memindah tanam di lahan pekarangan pada posisi yang dikehendaki.
Kedua, stek batang.
Pertama, potonglah cabang atau ranting pohon yang sudah berkayu keras sebagai bahan stek. Lalu siapkan media tanam dalam wadah yang sudah disiram air. Oleskan perangsang akar pada pangkal potongan bahan stek lalu tancapkanlah pada media tanam. Jika sudah terbiasa berbudidaya tanaman, bisa langsung saja ditancapkan di tanah pekarangan rumah. Kurangi dedaunan yang ada lalu sungkuplah dengan plastic. Letakkan di tempat yang ternaungi dan biarkan hingga tunas daun serta akar muncul. Biasanya diperlukan waktu cukup 2 -- 4 minggu saja. Untuk cara ini saya sarankan jangan dilakukan di musim-musim kemarau ya...
Ketiga, mencangkok.
Lukai kulit batang yang diinginkan, lalu bungkus dengan media tanam. Biarkan sampai akar-akar tumbuh banyak, barulah siap dipotong pada bagian bawah cangkokan. Pindahkan tanam ke media tanam atau langsung saja di lahan pekarangan.
Keempat, re-planting (pindah tanam) pohon dewasa.