Jika strategi ini yang diambil kubu Jokowi akan banyak manfaatnya. Selain akan mengeliminasi partai partai oportunis yang hanya mengharapkan kursi wapres dan jatah menteri serta membebani pemerintahan nantinya, juga akan menghalau tokoh tokoh oportunis yang mencoba untuk menjadi cawapres Jokowi. Setidaknya dengan stategi ini kekuatan yang mereka bangun untuk memerintah nantinya akan lebih murni dan solid serta jauh dari wajah koalisi pemerintahan SBY 10 tahun belakangan ini.
Lebih jauh lagi jika dikaji dari kemungkinan pertarungan "head to head" satu putaran di pilpres nanti, yang paling diuntungkan adalah rakyat Indonesia dimana triyunan rupiah uang rakyat bisa dihemat dalam penyelenggaraan pilpres 2014, yang jika dibelikan "nasi bungkus" mungkin bisa memberi makan secara gratis seluruh rakyat selama beberapa bulan serta ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan secara simultan. Beras petani diperlukan untuk membuat nasi, mbok mbok penjual sayur dipasar laku keras, ikan nelayan, ayam dan sapi peternak sebagai lauknya dan mobil mobil pickup sembako dini hari super sibuk melayani orderan. Rakyat makin sejahtera!
Kita nantikan bersama langkah apa yang nanti akan diambil kubu Jokowi. Sebuah kebodohan politik kah? Atau sebuah kesabaran revolusioner berikutnya?
Salam kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H