Momentum dalam dunia politik hanya datang sebagai sebuah anugerah. Semua orang mengharapkannya, namun tidak semua bisa mendapatkan walau sudah merekayasa selama bertahun tahun. Maka dari itu menjaga momentum dalam berpolitik adalah sebuah keniscayaan, meski terkadang sebuah momentum tidak mampu disadari dan lantas terlewatkan begitu saja, ibarat cinta yang tumbuh pada pandangan pertama kemudian tertutupi oleh keragu raguan dan berbagai pertimbangan logika menyesatkan.
Seperti juga cita cita reformasi negeri ini yang seolah olah terlupakan dan tergerus zaman. Telah lama reformasi kehilangan momentum sejak 15 tahun yang lalu diperjuangkan para martir dengan tak mengenal takut. Yang tersisa hanyalah cerita keberhasilan kekuatan Orde Baru mempertahankan diri, ditingkahi para oportunis yang setiap saat bisa berubah wajah menjadi reformis sejati. Hasilnya mudah ditebak. Negeri ini tidak beranjak kemana mana. Semua kebobrokan institusi dan birokrasi pemerintahan dengan telanjang dapat kita rasakan.
Lalu kau muncul dengan gagasan "Trisakti"
Untuk melakukan "Revolusi Mental" bangsa ini
Terus terang aku mendukungmu
Namun juga ragu langkah langkah yang akan kau tempuh
Diantara para sesepuh dan pilihan yang tak menentu
Jangan biarkan momentum mu terlewatkan begitu saja
Jadikanlah momentum perubahan bangsa ini.
Saatnya memberikan kembali kepada yang muda untuk berkarya
Idealis idealis sejati negeri ini untuk mengambil alih
Tidak lagi dengan cara cara fisik di masa lalu
Tapi dengan kekuatan berimaginasi
Tentang pejabat pejabat tinggi negeri ini
Saatnya aku mengingatkan dan meyakinkan dirimu
Abraham Samad pilihan yang terbaik bagimu.
Semoga...
Salam oret oret..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H