Mohon tunggu...
Sekar Wulandari
Sekar Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kota Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pasang Surut Dunia Pendidikan di Masa Pandemi

23 Desember 2021   23:57 Diperbarui: 24 Desember 2021   00:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangerang Selatan – Kondisi pada masa pandemi Covid-19 yang dialami dalam dunia pendidikan yang mengharuskan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini, dalam dunia pendidikan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

Peran guru dalam masa pandemi Covid-19 mempunyai tantangan tersendiri. Tetapi guru harus tetap menjadi penggerak dan pembina yang memiliki kemampuan lebih untuk melakukan pembelajaran tidak secara langsung.

Hal ini menegaskan bahwa dalam keadaan apa pun seorang guru harus tetap mengemban tanggung jawabnya. Pengembangan dan penguasaan teknologi bagi para pendidik untuk menghadapi tantangan zaman.

Menurut Muhammad Sidiq Zaelani S.Kom, selaku guru SMK Nusantara 1 Ciputat, metode dalam pembelajaran daring ini menggunakan google classroom, zoom meeting, whatsapp group dan lain sebagainya sesuai situasi dan kondiri, Minggu (5/12/2021)

Guru dituntut untuk mampu membuat rancangan pembelajaran jdaring yang tidak membuat para murid jenuh dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Saya memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan media interaktif seperti game, video animasi, dan video dengan memanfaatkan perangkat teknologi yang tepat dan sesuai sehingga murid tidak merasa jenuh dengan apa yang saya sampaikan dapat diserap baik oleh para murid,” ujarnya dalam wawancara melalui zoom meeting

Pembelajaran daring akan memberikan kesempatan mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok untuk metode belajar yang digunakan.

Dikatakan oleh Muhammad Sidiq, ada beberapa guru yang berusia lanjut yang kesulitan dalam menggunakan teknologi karena kurang paham. Oleh karena itu, pendidik muda yang paham teknologi harus membantu pendidik yang kesulitan dalam pembelajaran secara daring ini.

Para pendidik pun mengalami hambatan dalam memberikan materi pembelajaran ataupun mengontrol kegiatan peserta didik ketika pembelajaran daring.

Bukan hanya dari segi pendidik saja yang kesulitan, tetapi para siswa juga mengeluhkan pembelajaran daring.

“Selama pembelajaran daring ini tantangannya berat dari suasana rumah yang kurang kondusif, terkadang saat mengikuti kegiatan belajar daring jaringan juga bermasalah dan mata mudah lelah,” tutur Andita

Kendala yang dihadapi dari sistem pembelajaran daring ini adalah dalam pemberian tugas membuat siswa merasa kesulitan dan kewalahan untuk mengerjakannya.

“Bapak dan ibu guru ngasih tugas banyak dengan deadline tugas yang sangat pendek. Sedangkan tugas yang lainnya belum sempat dikerjakan”, ujarnya dalam wawancara melalui zoom meeting

wawancara-murid-61c4a9569bdc407bb308e652.jpg
wawancara-murid-61c4a9569bdc407bb308e652.jpg
Menurut Andita Ceza, murid SMK Perwira Ciledug, iya mungkin karena lebih memastikan bapak dan ibu guru untuk murid paham atau tidak dengan materi yang sudah dijelaskan, jadi dikasih latihan setelah selesai menerangkan materi, Minggu (5/12/202)

Kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda belum tentu semua memiliki fasilitas yang menunjang pendidikan jarak jauh.

Dengan demikian dari aspek kesejahteraan psikologi yaitu strategi keterlibatan siswa tinggi, latih siswa belajar lebih giat, latih siswa bekerja dengan tekun. Dengan begitu hasil pekerjaan dapat bermakna besar, benar, kuat dan luas. Sehingga prestasi yang diperoleh siswa dapat memberikan kepuasan untuk diri sendiri maupun para guru pendidik

“Dengan demikian guru dan murid senantiasa optimis serta berjuang bersama dalam memajukan pendidikan di masa pandemi. Seorang guru diharuskan senantiasa belajar dan melakukan pengembangan potensi diri, guna mendidik anak murid nya menjadi lebih baik lagi”, tutur Muhammad Sidiq

Peran guru di tengah pandemi tidak dikatakan sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19. Tapi jangan pernah mengabaikan fungsi dan peranannya.

Dalam masa pandemi guru tidak pernah mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya. Guru selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk memberikan ilmu bagi peserta didik.

“Masa sekarang guru tidak kenal waktu untuk beristirahat karena ia terus mengoptimalkan dalam pembelajaran jarak jauh, yang lebih sulit dibandingkan dengan bertatap muka langsung. Atas jasa ibu dan bapak guru kami para perserta didik mengucapkan terima kasih banyak.” ungkap Andita Ceza

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun