Kendala yang dihadapi dari sistem pembelajaran daring ini adalah dalam pemberian tugas membuat siswa merasa kesulitan dan kewalahan untuk mengerjakannya.
“Bapak dan ibu guru ngasih tugas banyak dengan deadline tugas yang sangat pendek. Sedangkan tugas yang lainnya belum sempat dikerjakan”, ujarnya dalam wawancara melalui zoom meeting
Kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda belum tentu semua memiliki fasilitas yang menunjang pendidikan jarak jauh.
Dengan demikian dari aspek kesejahteraan psikologi yaitu strategi keterlibatan siswa tinggi, latih siswa belajar lebih giat, latih siswa bekerja dengan tekun. Dengan begitu hasil pekerjaan dapat bermakna besar, benar, kuat dan luas. Sehingga prestasi yang diperoleh siswa dapat memberikan kepuasan untuk diri sendiri maupun para guru pendidik
“Dengan demikian guru dan murid senantiasa optimis serta berjuang bersama dalam memajukan pendidikan di masa pandemi. Seorang guru diharuskan senantiasa belajar dan melakukan pengembangan potensi diri, guna mendidik anak murid nya menjadi lebih baik lagi”, tutur Muhammad Sidiq
Peran guru di tengah pandemi tidak dikatakan sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19. Tapi jangan pernah mengabaikan fungsi dan peranannya.
Dalam masa pandemi guru tidak pernah mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya. Guru selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk memberikan ilmu bagi peserta didik.
“Masa sekarang guru tidak kenal waktu untuk beristirahat karena ia terus mengoptimalkan dalam pembelajaran jarak jauh, yang lebih sulit dibandingkan dengan bertatap muka langsung. Atas jasa ibu dan bapak guru kami para perserta didik mengucapkan terima kasih banyak.” ungkap Andita Ceza
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H