Tangerang Selatan – Kondisi pada masa pandemi Covid-19 yang dialami dalam dunia pendidikan yang mengharuskan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini, dalam dunia pendidikan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
Peran guru dalam masa pandemi Covid-19 mempunyai tantangan tersendiri. Tetapi guru harus tetap menjadi penggerak dan pembina yang memiliki kemampuan lebih untuk melakukan pembelajaran tidak secara langsung.
Hal ini menegaskan bahwa dalam keadaan apa pun seorang guru harus tetap mengemban tanggung jawabnya. Pengembangan dan penguasaan teknologi bagi para pendidik untuk menghadapi tantangan zaman.
Menurut Muhammad Sidiq Zaelani S.Kom, selaku guru SMK Nusantara 1 Ciputat, metode dalam pembelajaran daring ini menggunakan google classroom, zoom meeting, whatsapp group dan lain sebagainya sesuai situasi dan kondiri, Minggu (5/12/2021)
Guru dituntut untuk mampu membuat rancangan pembelajaran jdaring yang tidak membuat para murid jenuh dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Saya memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan media interaktif seperti game, video animasi, dan video dengan memanfaatkan perangkat teknologi yang tepat dan sesuai sehingga murid tidak merasa jenuh dengan apa yang saya sampaikan dapat diserap baik oleh para murid,” ujarnya dalam wawancara melalui zoom meeting
Pembelajaran daring akan memberikan kesempatan mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi apa yang cocok untuk metode belajar yang digunakan.
Dikatakan oleh Muhammad Sidiq, ada beberapa guru yang berusia lanjut yang kesulitan dalam menggunakan teknologi karena kurang paham. Oleh karena itu, pendidik muda yang paham teknologi harus membantu pendidik yang kesulitan dalam pembelajaran secara daring ini.
Para pendidik pun mengalami hambatan dalam memberikan materi pembelajaran ataupun mengontrol kegiatan peserta didik ketika pembelajaran daring.
Bukan hanya dari segi pendidik saja yang kesulitan, tetapi para siswa juga mengeluhkan pembelajaran daring.
“Selama pembelajaran daring ini tantangannya berat dari suasana rumah yang kurang kondusif, terkadang saat mengikuti kegiatan belajar daring jaringan juga bermasalah dan mata mudah lelah,” tutur Andita