Mohon tunggu...
Dewi Sekar Uni
Dewi Sekar Uni Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Menggapai Ridho Allah lewat jalur menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaknai Arti Bersyukur dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 13 Maret 2024   23:56 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Arti bersyukur Image by Jcom Freepik

Sudahkah kita bersyukur hari ini? 

Tentu pertanyaan ini seakan akan menampar kita untuk terus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Jika jawabannya sudah, maka Allah akan menambah nikmat kita dan jika jawabannya belum, maka kita termasuk orang-orang yang kufur nikmat. 

Apa itu kufur nikmat? Kufur nikmat yaitu sebutan bagi orang-orang yang ingkar atau tidak mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Maka jika kita termasuk orang-orang yang kufur nikmat sesungguhnya kita akan mendapatkan azab yang sangat pedih. Ciri-ciri orang yang kufur nikmat seperti apa? Tentunya orang-orang yang mempergunakan nikmat yang telah Allah berikan untuk sesuatu yang tidak diridhoi Allah dan sesuatu yang dilarang agama. Contohnya menggunakan harta yang berlimpah untuk main judi, minum khamr dan lain sebagainya.

Seperti yang tercantum dalam firman Allah, "La in syakartum la`azdannakum wa la`ing kafartum inna 'ab lasyadd."

Artinya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

(QS. Ibrahim : 7)

Lalu, sudah berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita hingga detik ini? Tentu banyak sekali dan tidak terhingga. Kita pun rasanya tak sanggup lagi menghitung berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. 

Nikmat Allah itu banyak, kita bisa menghirup udara secara gratis, nikmat kesehatan, nikmat rezeki yang berkah, makanan yang lezat, teman-teman yang saling mensupport dalam hal kebaikan, bisa merasakan manisnya iman, tinggal di rumah yang nyaman, memiliki keluarga yang lengkap, memiliki bisnis yang bisa membantu banyak orang, bisa bekerja di perusahaan yang kita inginkan, mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan masih banyak yang lainnya.

Lantas dengan begitu banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, kita masih mengeluh dengan kehidupan yang sedang kita jalani? Coba pahami sebentar, terkadang hidup yang sedang kita jalani saat ini adalah impian bagi semua orang. Banyak diluar sana yang tidak bisa makan, banyak juga diluar sana yang menginginkan bisa sekolah, banyak diluar sana yang ingin bekerja, dan banyak diluar sana yang sedang sakit. Kita saja yang kurang bersyukur, setiap hari kerjaannya hanya sekedar mengeluh lelah, cape, Allah tidak adil dan lain sebagainya.

Bersyukurlah kawan, tidak akan rugi jika kita menjadi orang yang pandai bersyukur. Ucapkanlah, "Alhamdulillah", "Alhamdulillah ala kulli hal", "Alhamdulillahilladzi bi nikmatihi tattimush shalihah."

Lantas harus bagaimana lagi agar kita bisa bersyukur terhadap segala nikmat yang telah Allah berikan? Tentunya untuk menjadi orang yang pandai bersyukur kita perlu menggunakan nikmat nikmat yang telah Allah berikan untuk melakukan banyak kebaikan. Contohnya sholat. Sholat itu selain menjadi kewajiban juga menjadi bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Lalu bersedekah menggunakan nikmat harta berlimpah kita untuk diberikan kepada yang membutuhkan, nikmat sehat digunakan untuk membantu orang lain dan masih banyak yang lainnya.

Bahkan ketika kita merasa disakiti, didzolimi oleh orang lain kita pun perlu bersyukur. Kok bisa? 

Iya coba deh ketika kita dighibahi atau digunjing orang lain mengenai keburukan kita. Tentunya kita akan merasa sakit hati lalu bersedih. Namun, coba deh kita ubah cara berfikir dan cara pandang kita terhadap sesuatu. Misalnya jika kita di ghibahi atau digunjing bahkan dicaci maki kita tidak perlu bersedih, cukup bersyukur Alhamdulillah Allah sedang menambahkan pahala kita, Alhamdulillah Allah sedang mentransfer pahala orang yang mengghibah atau menggunjing kita. Alhamdulillah dengan kejadian ini ada hikmah yang bisa diambil, yaitu Allah sedang mengajarkan kita tentang sabar, sebab menjadi orang yang bersabar akan mendapatkan pahala, diampuni dosa dan mendapat jaminan Surga. Masya Allah.

Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun