Sudahkah kita bersyukur hari ini?Â
Tentu pertanyaan ini seakan akan menampar kita untuk terus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Jika jawabannya sudah, maka Allah akan menambah nikmat kita dan jika jawabannya belum, maka kita termasuk orang-orang yang kufur nikmat.Â
Apa itu kufur nikmat? Kufur nikmat yaitu sebutan bagi orang-orang yang ingkar atau tidak mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan. Maka jika kita termasuk orang-orang yang kufur nikmat sesungguhnya kita akan mendapatkan azab yang sangat pedih. Ciri-ciri orang yang kufur nikmat seperti apa? Tentunya orang-orang yang mempergunakan nikmat yang telah Allah berikan untuk sesuatu yang tidak diridhoi Allah dan sesuatu yang dilarang agama. Contohnya menggunakan harta yang berlimpah untuk main judi, minum khamr dan lain sebagainya.
Seperti yang tercantum dalam firman Allah, "La in syakartum la`azdannakum wa la`ing kafartum inna 'ab lasyadd."
Artinya: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim : 7)
Lalu, sudah berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita hingga detik ini? Tentu banyak sekali dan tidak terhingga. Kita pun rasanya tak sanggup lagi menghitung berapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.Â
Nikmat Allah itu banyak, kita bisa menghirup udara secara gratis, nikmat kesehatan, nikmat rezeki yang berkah, makanan yang lezat, teman-teman yang saling mensupport dalam hal kebaikan, bisa merasakan manisnya iman, tinggal di rumah yang nyaman, memiliki keluarga yang lengkap, memiliki bisnis yang bisa membantu banyak orang, bisa bekerja di perusahaan yang kita inginkan, mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan masih banyak yang lainnya.
Lantas dengan begitu banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, kita masih mengeluh dengan kehidupan yang sedang kita jalani? Coba pahami sebentar, terkadang hidup yang sedang kita jalani saat ini adalah impian bagi semua orang. Banyak diluar sana yang tidak bisa makan, banyak juga diluar sana yang menginginkan bisa sekolah, banyak diluar sana yang ingin bekerja, dan banyak diluar sana yang sedang sakit. Kita saja yang kurang bersyukur, setiap hari kerjaannya hanya sekedar mengeluh lelah, cape, Allah tidak adil dan lain sebagainya.
Bersyukurlah kawan, tidak akan rugi jika kita menjadi orang yang pandai bersyukur. Ucapkanlah, "Alhamdulillah", "Alhamdulillah ala kulli hal", "Alhamdulillahilladzi bi nikmatihi tattimush shalihah."