Mohon tunggu...
Sekar Sri Rejeki
Sekar Sri Rejeki Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Hello nama saya Sekar Sri Rejeki, iya saya akrab dipanggil 'Ocha' panjanglah asal muasalnya saya dipanggil seperti itu. Saya mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga YK prodi Ilmu Komunikasi A 2015. Cinta mati sama musik beraliran cadas. Dan sedang mensyukuri segala yang ada. Mulai tertarik dengan lapangan hijau

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Air Force Open Base yang Malang

20 Desember 2015   19:17 Diperbarui: 20 Desember 2015   20:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam 2 hari ini, langit Yogyakarta akan dipenuhi pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara. Sepanjang 19-20 Desember 2015, Landasan Udara Adisutjipto akan menjadi saksi kekuatan TNI AU dengan hadirnya 57 pesawat tempur canggih T50i, F16, dan Sukhoi. Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong mengharapkan kehadiran masyarakat Yogyakarta, untuk melihat pesawat baru kebanggaan TNI AU dan bangsa Indonesia.

Dalam aksi pamer ini, TNI AU akan unjuk kebolehan pesawat Dinamic Pegasus, Jupiter Aerobatik Team (JAT) yang akan beratraksi dalam acara Adi Sutjipto Air Force Open Base."Bahkan jika beruntung akan diberi kesempatan untuk terbang joy flight keliling Yogya," ujar Londong di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Sabtu (19/12/2015). Londong mengatakan, hari ini acara dibuka oleh Gubernur DIY Sultan HB X. Diikuti atraksi pesawat Su-30, T50 dan The Jupiter. Pameran Gebyar Dirgantara digelar sejak Sabtu 19 Desember 2015. Pertunjukan dibuka untuk umum dan berpusat di Bandara Adisutjipto Air Force Open Base.

Pesawat T50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh saat tengah beratraksi. Sebelum jatuh, pesawat sempat melakukan dua kali putaran. "Pas naik, pesawat melakukan dua kali putaran, namun ketika menukik lurus terlalu tajam," kata salah seorang saksi, Bobi, yang berada tidak auh dari lokasi kejadian, Minggu (20/12/2015). Saat pesawat menukik itulah dia melihat ada sesuatu yang keluar dari pesawat. Namun tidak dapat dipastikan apakah itu awak pesawat atau bukan. Kecelakaan tersebut berdampak pada arus lalu lintas. Dari dan ke Yogyakarta mengalami kemacetan. Akibat dari banyaknya warga yang hendak melihat pesawat jatuh. Begitu pula dengan arah yang hendak menuju pantai selatan juga mengalami kemacetan panjang.

Pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU jatuh saat tengah beratraksi di gelaran Gebyar Dirgantara AAU, Yogyakarta. Dua orang pilot dinyatakan gugur dalam peristiwa tersebut. "Dua pilot kami gugur, karena dalam pesawat ada dua seat penumpang," kata Kepala Dispen TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto kepada, Minggu (20/12/2015). Saat ini pihak TNI AU tengah melakukan evakuasi jenazah kedua pilot tersebult. "Sedang dievakuasi ke Rumah Sakit Hardjolukito, Yogyakarta," kata Dwi.

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 09.40 Wib. Pihak TNI sendiri masih fokus mengevakuasi korban, pesawat, dan juga sekeliling. "Soal penyebab kami belum ke sana, masih evakuasi sekeliling," ujarnya. Dua perwira dan juga pilot gugur dalam kecelakaan pesawat T-50i Golden Eagle milik TNI AU. Insiden itu terjadi saat pesawat mengisi gelaran Gebyar Dirgantara TNI AU di Yogyakarta. "Untuk acaranya sendiri langsung ditutup. Kita fokus evakuasi korban dulu," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, Minggu (20/12/2015).

Dua perwira penerbang pesawat T-50 Golden Eagle gugur saat melakukan atp;raksi udara. Jenazah kedua pilot tersebut dievakuasi ke RS Hardjolukito, Yogyakarta.

Dua perwira tersebut adalah Letnan Kolonel Penerbang (Pnb) Marda Sarjono dan Mayor Penerbang Dwi Cahyono. Dilansir kantor berita Antara, Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono adalah komandan Skuadron Udara 15 TNI AU tempat T-50 Golden Eagle itu bernaung. Sementara Mayor Penerbang Dwi Cahyono juga bertugas di skuadron tersebut. Jasad kedua perwira tersebut saat ini dievakuasi ke RS TNI AU Hardjolukito, Yogyakarta. "Sedang dievakuasi ke Rumah Sakit Hardjolukito, Yogyakarta," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto. Semoga diberi keikhlaskan kepada keluarga korban.

 

Foto Pilot dan CoPilot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun