Mohon tunggu...
Sekar
Sekar Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Gravitation is not responsible for people falling in love

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menyoal Penampilan Kontroversial Sam Smith di Grammy 2023

8 Februari 2023   16:45 Diperbarui: 8 Februari 2023   16:47 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I'm a literal Christian minister. Sam Smith's song is called #Unholy and they created a piece of performance art around that theme. They weren't saying we should all be satanists.

Know what is evil? Kids being killed in schools, families living in poverty, racist hate, etc, etc https://t.co/oJNrpJTcuD

--- Rev. E. Carrington Heath (@echeath) February 6, 2023 ">

Memang garis pemisah antara seni dan agama cukup tipis. Filsuf Friedrich Hegel yang mengusung ideomatik seni dan agama, beranggapan bahwa seni adalah fenomena dari yang absolut. Dan absolut di sini adalah tuhan itu sendiri. Tapi dia juga meyakini jika seni hanya bisa memandang yang absolut, bukan berpikir atau mengetahui.

Jadi wajar saja jika banyak pihak yang meradang menyaksikan pertunjukan berkonsep setan di Grammy. Acara ini kan banyak ditonton keluarga yang pasti melotot melihat penampilan yang disebut menyerupai ritual pengorbanan manusia.

Saya pribadi menyayangkan penampilan ini tapi lebih kepada kenapa Smith harus melakukan hal sejauh ini hanya untuk menarik perhatian. I know him as a great singer. Bestsellingalbum.org menyebutkan jika "In The Lonely Hour" laku terjual lebih dari 9 juta keping. Lewat single ke-4 "I Know I'm Not The Only One", asumsi warga bahwa Smith adalah penyanyi balad yang pemalu semakin kuat.  

Memang penjualan album Smith menurun. Album kedua "The Thrill of It All" yang dirilis 2017 terjual sekitar 2,2 juta keping. Sehingga banyak yang menuding pengakuannya sebagai non-biner hanya upaya untuk meraih perhatian sekaligus mendongkrak penjualan. Tapi saya tidak setuju tentang hal ini. "The Thrill of It All" hanya kurang dipoles sedikit. His sounds still magic, just too much Adele.

Oh iya balik ke soal penampilan di Grammy,  ada juga yang menilai konsep controversial ini diambil untuk semakin memuluskan langkah Smith masuk ke pasar Amerika Serikat. Saya lebih yakin dengan teori ini. Konsep ini diambil untuk menarik perhatian. "Unholy" memang menceritakan tentang perselingkuhan pria beristri. Selingkuh tentu merupakan perbuatan dosa sehingga diambil konsep terekstrem dari dosa yaitu setan. Mungkin itu alasannya diambilnya konsep setan di panggung Grammy.

Tapi terlepas dari kontroversinya, penampilan Smith-Petras bisa dibilang sukses. Dari segi rating, dengan lebih dari 12,4 juta penonton yang menonton acara secara langsung, rating untuk program tersebut naik 30% dari tahun lalu. Bahkan data Nielsen menunjukan jika Grammy 2023 merebut rating tertinggi sejak 2020.

Mau positif atau negatif, publisitas tetap publisitas, sih.

(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun