Jika sekali saja, orang tergoda menggunakan simpanan yang khusus untuk membeli barang konsumtif yang tidak diperlukan maka ada kemungkinan dia akan mengulangi hal tersebut. Akibatnya, tentu saja uang yang disisihkan tersebut akan terus berkurang.
Konsisten.
Ketika sudah memutuskan untuk menyimpan biaya pendidikan anak per bulan, jalanilah keputusan tersebut. Jangan pernah sekali pun melanggarnya. Sama seperti poin kedua, sekali kita tidak menyisihkan uang untuk biaya pendidikan anak sekali saja, maka besar kemungkinan di bulan-bulan berikutnya sang orang tua akan mengulangi perbuatannya yaitu tidak menabung.
Akibatnya saat akan mengambil dana tersebut, jumlahnya tidak sesuai dengan harapan. Bahkan bisa jadi jika uang tersebut masih sangat jauh dari biaya. Akibatnya orang tua harus mencari dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah lainnya. Jika ada kebutuhan lain yang sangat mendesak dan mau tidak mau orang tua harus menggunakan dana pendidikan anak maka harus diganti. Jangan pernah menunda untuk mengganti pos tersebut. Bahkan jika perlu dana pengganti yang dipersiapkan jumlahnya lebih besar daripada uang yang terpakai tersebut.
Prioritas.
Para orang tua diminta untuk merhatikan kondisi perekonomian rumah tangga secara utuh. Apakah pendapatan per bulannya berhasil memenuhi semua kebutuhan hingga masih dapat menabung. Jika tidak, perhatikan kembali pengeluaran karena rumah tangga dengan kondisi keuangan yang besar pasak daripada tiang biasanya menghamburkan uang mereka justru untuk barang yang tidak dibutuhkan.
Karena harus menyisihkan dana pendidikan setiap bulannya maka mau tidak mau orang tua harus memangkas dana untuk pos yang tidak penting. Kurangi pergi ke mal, membeli pakaian atau sepatu bermerk, atau kegiatan hura-hura yang justru kontra produktif dengan tujuan orang tua dalam menyisihkan dana pendidikan anak.
Berinvestasi.
Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dana di masa depan. Ada banyak bentuk investasi yang dapat dipilih untuk menjamin anggaran pendidikan anak. Dan salah satunya adalah asuransi pendidikan.
Asuransi pendidikan dapat dikatakan sebagai solusi jaminan pendidikan anak. Biasanya dalam asuransi pendidikan, anak akan mendapatkan dana di setiap awal memasuki sekolah. Saat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Pencairan dana pendidikan dilakukan sebelum tahun ajaran baru.
Namun dalam memilih asuransi pendidikan anak tentu tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, misalnya kejelasan produk. Sebaiknya orang tua tidak pernah memilih asuransi pendidikan yang tidak jelas kapan dapat memproses klaim dan sebagainya. Padahal jika orang tua mau sedikit saja mencari informasi tentang produk asuransi mungkin mereka akan dapat memilih produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan mereka.