[caption id="attachment_338192" align="aligncenter" width="591" caption="EXO Overdose teaser cr: http://www.allkpop.com/article/2014/04/exo-to-return-with-title-track-overdose"][/caption]
Saya sebenarnya malas untuk memosting artikel ini. Benar, gara-gara Yifan berseteru dengan SM Entertaintment mood untuk menyelesaikan artikel ini langsung hilang. Maklum, saya adalah reviewer amatir yang sangat tergantung dengan mood. Jadinya kalau ada yang tidak sesuai, langsung patah semangat ini untuk menyelesaikan artikel.
Tapi gara-gara ada seseorang yang mention di twitter, bertanya kenapa saya tidak pernah update jadinya saya memaksakan diri untuk menyelesaikan artikel ini. Ya, postingan ini untuk kamu, Mrs Yang.
Awal Mei ini, SM merilis mini album EXO, “Overdose”. Menilik kesuksesan idol grup ini lewat album “XOXO” dan “Miracle in December” tidak heran jika “Overdose” menjadi salah satu album yang sangat diantisipasi penikmat musik. Pre ordernya saja mencapai lebih dari 600 ribu kopi.
Tidak seperti sebelumnya, kali ini promosi “Overdose” dilakukan secara terpisah. EXO-K promosi di Korea Selatan dan EXO-M promosi di Cina. Ya iyalah, masa EXO-K yang promosi di Cina dan EXO-M promosi di Korsel.
Ada enam lagu di dalam mini album ini. Pertama, kita langsung disuguhkan dengan “Overdose” yang menjadi tittle track di mini album ini. “Overdose” adalah lagu electronic dance dengan campuran hip hop dan dubstep. Ternyata, tren dubstep masih berlanjut di tahun ini. “Overdose” jenis lagu yang langsung mengajak untuk dance, mirip “Growl”.
Dari “Overdose” yang menghentak perjalanan dilanjutkan ke lagu “Moonlight”. Mungkin mood saya sedang jelek, kenapa lagu RnB ini kok tidak mengena di hati. Lain halnya dengan “Thunder”. Dari intronya saja saya sudah suka. “Thunder” adalah lagu soulful tapi tenang saja, beatnya yang medium masih bisa membuat goyang kok.
Nah, “Run” justru menjadi lagu favorit saya di mini album ini. Lagu pop rock ini keren banget. Kenapa bukan “Run” yang jadi lagu unggulan ya? Kalau saja “Run” yang dijadikan tittle track, saya jamin bakal banyak yang tambah suka dengan EXO. “Run” is really refreshing. It is a new sound from EXO.
Setelah “Run”, “Love,love,love” pun menanti. Intro “Love,love,love” cukup unik. Mirip musik khas Korea, trot. Cuma sayangnya, karena diletakan setelah “Run”, saya masih terngiang-ngiang beat “Run” jadinya “Love,love,love” numpang lewat saja.
Ohya, saya cuma meriew EXO-K. EXO-M lagi malas. Ya, gara-gara Yifan tadi. Ah, nambah deh anggota SM-L, setelah JYJ, Han, sekarang Yifan.
Setelah lagu, kini soal video klip. Setelah tree of life di “Wolf”, kini EXO menjadi heksagon. Cuma formasi ini juga menipu. Member EXO kan ada enam, loh, kenapa yang kelihatan cuma lima. Kalau di EXO-M yang hilang Chen, di EXO-K yang hilang D.O. Ternyata mereka jadi tumbal rekannya sebagai pijakan. Jadi tidak terlihat. Dan untuk urusan dance, ya, mereka idol S.M jadi koreografi yang rumit juga dihajar.
Selain heksagon, ada gerakan yang menurut saya lucu. Yaitu gerakan meniru memukul drum, dimana kepala member menjadi drumnya. Itu lucu sekali buat saya.
Kesimpulan:
Mini album “Overdose” layak dikoleksi. Lewat mini album ini juga, taste EXO terasa tidak terlalu Korea. Penikmat musik dari luar negeri ginseng tersebut juga bisa ikut menikmati. Ohya, kalau sebelumnya saya suka dengan suara Baekhyun, kali ini saya rubah. Saya suka suara Sehun. Suaranya aneh, seperti auto tune padahal enggak. Mungkin karena ini juga member paling muda di EXO-K ini paling sedikit dapat line dalam menyanyi. Meski Yifan bakal bergabung dengan SM-L, saya tetap memasukan dia dalam teaser Overdose.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H