Mohon tunggu...
Sekar
Sekar Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Gravitation is not responsible for people falling in love

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review 4 Minute World, Bukan Dunia Saya

12 November 2014   00:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_374339" align="aligncenter" width="480" caption="Cover 4Minute World cr: 4Minute Official FB"][/caption]

Saya bukanlah 4nia. Tapi ada beberapa lagu dari grup 4Minute yang saya suka. Misalnya saja What A Girl Want, I My Me Mine, Huh atau Volume Up. Bahkan menurut saya I My Me Mine adalah lagu terbaik dari lima gadis ini. Saya suka sekali dengan lagu dan image 4Minute di masa itu.

Dan terus terang, semakin kemari sayakurang begitu menyukai lagu dari Hyuna dkk. Di telinga saya, mereka sudah tidak special lagi. Terlalu mirip dengan grup yang berseliweran.Jadi ketika diminta mereview mini album mereka, perlu mood yang sangat baik untuk memulai tulisan.

Okay, 4Minute World adalah mini album ke-5 yang diluncurkan beberapa bulan lalu. Saya tidak tahu penjualan secara digitalnya. Memang sih kabarnya laku sampai 600 ribu tapi untuk fisiknya hanya laku sekitar 11 ribu. Angka yang jauh sekali jika dibandingkan dengan album mereka, seperti Volume Up yang sampai lebih dari 57 ribu atau Hit Your Heart yang sampai angka 26 ribu. Jadi, kalau tidak mau dibilang jeblok, kita sebut apa ya angka penjualan fisik yang turun drastis seperti ini.

4Minute World dibuka oleh “Wait a Minute”. Walau judulnya meminta kita menunggu satu menit, ternyata lagunya berdurasi lebih dari tiga menit. Dan lagu yang sangat upbeat ini justru menceritakan tentang memasak. Lihat saja liriknya “I take out the pretty and smooth vegetables, chop and dice them so they look pretty. I make a sweet and spicy, electrifying sauce. I’ll make your mouth water, it’ll be a new world of tastes”. Sebenarnya sih, saat mendengar intro lagu ini saya kira “Wait A Minute” sejenis intro yang lazimnya ada di album kpop. Ternyata ini murni lagu bukan sekedar intro.

Setahun lalu, 4Minute sukses lewat “What’s Your Name” dan “Is It Poppin’?”. Untuk pertama kalinya mereka berhasil menjuarai chart musik. Kesuksesan ini coba dipraktekan ulang di trak kedua, “Whatca Doin’ today”. Memang sih kalau dibandingkan dengan lagu yang lain, “Whatcha Doin’ Today” lebih fun, ceria.

Sesuai sih dengan inti lagu ini, yaitu mengajak orang untuk berkencan. Ya, mulai dari ngopi sampai ke taman hiburan. Walau tidak begitu suka dengan lagu ini, tapi saya suka rapnya Jiyoon. Berbeda 1800 dengan rapnya Hyuna yang imut, Jiyoon ngerapnya lebih cepat dan kuat. Senang saja ada dua versi ngerap yang berbeda. Jadi terlihat ada sisi yang bertolak belakang dari lagu ini.

Di lagu ketiga, “I’ll Teach You”, bisa dibilang track yang agak sedikit saya sukai. Kenapa? Karena saat mendengarnya saya merasakan sedikit aura 4Minute 2009-2010.Dimana meraka tidak perlu memamerkan tubuh dengan baju yang gitu deh. I think they need more song like this. Cuma chorus di lagu ini bisa diganti nggak. Sangat aegyo. Saya sih inginnya lagu ini lebih upbeat, mungkin lebih ke arah pop rock. Hah, up beat tapi pop rock, halah, nggak jelas. Intinya sih ingin lagu yang lebih powerful.

Lagu ke-4 bisa dibilang lagu yang paling unik. “Come In” memang memiliki lirik yang berani. “I’m a slightly dangerous girl at night. Baby, I’m so dangerous. Don’t hesitate and come deeply inside. Hug me baby, touch me. Let’s go crazy as if tonight is the last night. It’s breathtaking oh my paradise”. Di lagu ini, 4Minute terkesan sangat dewasa dan seksi. Vocal Hyuna dan Gayoon di lagu ini sangat bagus. Mungkin bisa dibuat duet ini bisa menjadi subunit.

Lagu terakhir, “Thank You :)”. Benar, pakai symbol senyum. Lagu slow ini dibuka dengan petikan gitar akustik. Kalau mendengar lagu ini, saya membayangkan, 4Minute bernyanyi sambil duduk di kursi. Sementara 4nia mengiringi sambil membawa lightstick. Simple dan santai. Lagu yang bagus untuk mengakhiri sebuah mini album.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan 4Minute World masuk di kategori lumayan didengar di telinga. Hanya saja suara mereka sangat mirip dengan grup lain sekarang. Tidak hanya suara tapi juga gaya. Padahal, sewaktu muncul pada 2009-2010 merupakan periode terbaik dari grup ini. Saya suka 4Minute di era tersebut.Semoga saja di album atau minialbum selanjutnya, diperbanyak lagu seperti era 2009-2010 tersebut. Imagenya juga bagus kok di zaman itu. Jadi, layak koleksi atau tidak album ini? Pikir-pikir dulu deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun