Kata gerhana (eclipse) berasal dari bahasa Yunani kuno, "ekleipsis" yang berarti ditinggalkan. Sementara itu, mereka percaya bahwa gerhana berarti datangnya bencana besar. Kemarahan Tuhan konon digambarkan lewat fenomena gerhana bulan.
6. Mesopotamia
Mitos gerhana bulan juga dipercayai oleh orang Mesopotamia, yaitu peradaban kuno di Timur Tengah. Dalam hal ini, orang Mesopotamia yakin bahwa bulan tengah diserang oleh 7 iblis. Namun, mereka percaya bahwa penyerangan terhadap bulan tersebut akan memengaruhi raja mereka. Untuk itulah mereka berusaha menggantikan raja mereka dengan rakyat biasa selama kejadian gerhana berlangsung.
7. Suku Inca
news.nationalgeographic.com
Jika orang Mesopotamia yakin bulan diserang oleh sekawanan iblis, lain halnya dengan suku Inca yang justru yakin bahwa bulan sedang diserang oleh jaguar. Warna merah khas gerhana bulan pun dianggap darah hasil penyerangan jaguar terhadap bulan. Uniknya, mereka akan membuat suara sekencang mungkin untuk mencegah 'jaguar' tersebut turun ke bumi dan menyakiti masyarakat.
8. Bangsa Eskimo
visionsnorth.blogspot.com
Sementara itu, penduduk asli kutub, Eskimo percaya bahwa bulan sedang mengidap penyakit serius. Tak sampai di situ, mereka pun percaya bahwa siapapun yang terkena sinar bulan pada saat gerhana akan mengalami nasib yang sama. Makanya mereka menutupi tubuh supaya tidak tertular 'penyakit' bulan.
9. Orang-Orang Batammaliba
vasudhaivakutumbakama.blogspot.com
Beda ceritanya dengan kepercayaan orang Batammaliba di kawasan Togo dan Benin, Afrika. Fenomena gerhana bulan justru mereka kaitkan dengan peristiwa pertengkaran antara bulan dan matahari. Saat peristiwa langka ini terjadi, masyarakat akan berkumpul untuk mencoba menyudahi pertikaian bulan-matahari tersebut.
10. Tibet
Lihat Sosbud Selengkapnya