Twenty Five Twenty One baru saja menyelesaikan episode terakhirnya pada hari minggu kemarin (3/4). Walaupun memiliki ending cerita yang dinilai kurang memuaskan bagi sebagian penonton, drama ini masih terbilang bagus secara keseluruhan. Karena memiliki alur cerita yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Tokoh Na Hee Do yang diperankan oleh Kim Tae Ri, serta tokoh Baek Yi Jin yang diperankan oleh Nam Joo Hyuk juga dinilai sangat pas dengan pembawaan karakter mereka. Banyak penonton yang memuji kemampuan akting dari keduanya. Dengan menayangkan 16 episode, rating drama ini terhitung sangat tinggi dan ramai dibicarakan bahkan menjadi trending topic di twitter setiap pekan nya.
Nah, dari alur cerita drama ini, ternyata banyak percakapan yang relate dengan kehidupan kita dan sangat memotivasi. Apa saja kalimat-kalimatnya?  Yuk, simak dibawah ini.
Meski gagal, semoga hati yang kuat terus memihak kita
Kalimat ini diucapkan Baek Yi Jin pada episode 11 ketika Na Hee Do memintanya untuk membacakan ulang naskah radio di sekolahnya. Baek Yi Jin semasa SMA adalah anggota klub penyiar radio. Jadi, Na Hee Do meminta Baek Yi Jin untuk membacakan nya secara langsung di ruang siaran sekolah. Ji Seung Wan yang juga saat itu sedang berada di ruang siaran merasa bahwa naskah ini sangat pas untuk didengar oleh teman-teman di sekolahnya yang saat itu sedang belajar untuk ujian akhir.Â
Baek Yi Jin yang semula hanya membacakan naskah hanya untuk Na Hee Do, akhirnya secara tidak langsung memberikan semangat juga untuk siswa-siswa yang lain. Kalimat ini terasa sangat relate dengan kehidupan kita sehari-hari, karena setiap orang memiliki jatah kegagalan masing-masing. Namun, ketika merasa gagal, jangan lupa untuk bangkit dan semangat lagi.
Seberapa menderitanya kita, hanya diri kita yang tahu
Perkataan yang diucapkan Na Hee Do ke Ko Yu Rim pada episode 15 ini memang sangat terasa realistis dengan kehidupan kita. Karena, hanya diri kita sendiri yang tahu bagaimana perjuangan yang sudah kita lalui. Walaupun begitu, tidak ada salahnya juga jika kalian ingin berbagi cerita dengan orang lain. Hal itu bisa saja membuat hati kita sedikit lebih lega.
Di dunia ini, tidak semua hal berjalan dengan kemauan kita
Pada episode 15, Â Baek Yi Jin yang berprofesi sebagai reporter dengan nekat membacakan berita tentang Ko Yu Rim sebagai atlet anggar yang berencana mengganti kewarganegaraannya. Padahal, diluar pekerjaannya, Baek Yi Jin dan Ko Yu Rim saling berteman. Hal ini menjadi perasaan yang campur aduk bagi Baek Yi Jin, karena disatu sisi ia mendapat pujian dari rekan kerjanya, namun disisi lain ia menyakiti Ko Yu Rim karena sudah memberitakan tentang masalahnya.Â
Kalimat ini diucapkan oleh Na Hee Do yang menemukan Baek Yi Jin sedang menangis sendirian dibawah terowongan. Ia menyadari kesedihan yang dialami Baek Yi Jin dan berusaha menghiburnya. Meskipun kita sudah berusaha sebaik mungkin, tetap ada hal lain yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita.
Hidup yang tidak sesuai dengan impian, bukanlah hidup yang gagal
Kali ini kita kembali setuju dengan kalimat yang diucapkan Baek Yi Jin di episode 11. Percakapan ini antara Baek Yi Jin dan Ibu Na Hee Do di depan restoran, ketika Baek Yi Jin diperjalanan menuju kantor UBS dan tim Ibu Na Hee Do sedang makan malam tim. Ibu Na Hee Do menanyakan tentang impian Baek Yi Jin, karena seperti yang kita tahu, profesi reporter bukan pekerjaan impiannya.Â