Mohon tunggu...
Sekar Rifdah Widianingsih
Sekar Rifdah Widianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya merupakan mahasiswa S1 dari jurusan Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng yang mana tertarik dengan berbgai topik yang membahas peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Shifting Paradigma Media Pembelajaran TIK dalam Era Disrupsi Teknologi

22 Maret 2023   12:02 Diperbarui: 22 Maret 2023   12:11 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah menggunakan metode studi literatur. Arti dari studi literatur adalah sebagai penelitian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai kajian yang diperlukan sebagai penunjang hasil akhir dari penelitian.  Penggunaan metode studi literatur adalah untuk langkah awal dalam perencanaan penelitian dengan dibantu oleh kepustakaan agar mendapatkan data dilapangan tanpa perlu melakukannya langsung. Adapun sumber data yang menjadi rujukan dalam penelitian yaitu sumber pustaka yang relevan (Nurjanah & Mukarromah, 2021).

Setelah data yang didapat dinilai relevan untuk menjadi rujukan sebagai penunjang penulisan jurnal, maka dilanjutkan dengan data kajian pustaka yang dilaksanakan dengan menggunakan analisis isi. Analisis isi dapat diartikan sebagai peneliti mengulik suatu tulisan secara objektif demi mendapatkan visualisasi dari isi yang tertera tanpa adanya campur tangan dari peneliti. 

Dalam hal ini peneliti melakukan pembahasan secara detail terhadap isi pada suatu informasi bersumber data yang bisa memakan waktu karena membaca serta membedah data yang didapatkan sehingga mendapatkan suatu hasil. Hasil yang didapat inilah yang diharapkan mampu menjadi jawaban atas permasalahan dan digunakan sebagai pertimbangan rujukan dalam ruang lingkup pendidikan (Nurjanah & Mukarromah, 2021).

Berdasarkan hasil penelitian melalui berbagai sumber dan studi literatur, media pembelajaran TIK secara bertahap telah mengalami shifting paradigm sekaligus perkembangan dalam disrupsi teknologi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan siswa belajar dari rumah dengan perhitungan waktu serta jarak yang jauh lebih efektif dan efisien. Dengan adanya pergeseran paradigma ini tentu akan mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru dalam pendidikan. Media pembelajaran TIK sendiri dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita, dengan adanya media pembelajaran tentu akan mendorong pembelajaran interaktif dan kolaboratif. Ini juga dapat membantu membangun keterampilan sosial dan kerjasama antar individu, yang menjadi keterampilan penting di era digital.

Selain itu hal ini juga dapat meningkatkan aksesibilitas  dengan memudahkan para siswa untuk mengakses materi pembelajaran yang relevan dan bermanfaat dari mana saja dan kapan saja. Hal ini mendorong siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda atau memiliki keterbatasan aksesibilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan. Dengan adanya media pembelajaran TIK ini juga dapat membantu pengajar menyajikan informasi dengan lebih efisien dan cepat, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih efektif. Hal ini sangat penting dalam lingkungan pembelajaran di mana waktu sangat terbatas.

Simpulan

Selaras dengan apa yang dijelaskan sebelumnya peneliti menyimpulkan bahwa ini telah menjawab pertanyaan diatas, dengan adanya shifting paradigma media pembelajaran TIK dapat mempengaruhi perubahan kemajuan dalam pendidikan. Selain itu menciptakan pengalaman pembelajaran yang relevan dan efektif bagi kedua jenis siswa (digital natives dan digital immigrants), ada pun media pembelajaran TIK ini hendaknya diposisikan sebagai sebuah strategi, seperti dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, sebagai contoh pengajar dapat menggunakan berbagai jenis media untuk membantu memfasilitasi pembelajaran, termasuk video, audio, gambar, dan teks. Dalam hal ini, pengajar harus dapat menyesuaikan media yang digunakan dengan konten dan preferensi siswa.

Hal ini menjadi titik terang bahwa teknologi seharusnya tidak hanya dipandang sebagai alat bantu atau tambahan, tetapi harus diintegrasikan dalam strategi pembelajaran. Dalam rangka menciptakan pengalaman pembelajaran yang relevan dan efektif bagi kedua jenis siswa peneliti menyarankan untuk memanfaatkan media pembelajaran TIK sesuai pada porsi dan konteks pembelajaran itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun