Mohon tunggu...
Sekar
Sekar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai hai hai🌷 Hopefully you enjoy the article and always be enthusiastic about the hard work you do for a good ending later. Because life is more meaningful if it can be useful for other people, especially yourself. Work hard to achieve your goals with the strength of your youth. With love,Sekar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penipuan Berkedok Pemeriksaan: Emas 38 Gram Milik Lansia Raib Dicuri

4 November 2024   07:50 Diperbarui: 13 November 2024   20:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menjelaskan, "Kasus ini banyak terjadi pada lansia karena pelaku memanfaatkan kelengahan dan kebingungan korban."

Seperti yang telah diceritakan sebelumnya, pelaku memulai aksinya dengan percakapan yang menciptakan kesan kedekatan antara pelaku dan korban. Percakapan ini bertujuan membawa korban ke kondisi yang lebih mudah terpengaruh. Beberapa pelaku biasanya bekerja dalam kelompok, dengan satu orang bertugas mengawasi situasi di sekitar agar aksi berjalan lancar.

Setelah mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai para pelaku selanjutnya kejadian ini dilaporkan kepada aparat setempat untuk ditindak lanjuti ke pihak yang berwenang yaitu pihak Kepolisian.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

         
Kejadian ini tentunya sangat merugikan korban, tidak hanya secara materi, tetapi juga menimbulkan trauma. Korban menjadi lebih waspada terhadap orang asing, dan meskipun sudah mengikhlaskan kejadian tersebut, perasaan takut akan kejadian serupa masih tersisa.

Selain itu, pihak keluarga mengatakan bahwa korban menjadi pribadi yang lebih tertutup dengan orang lain, tidak berani ditinggal sendiri di rumah, selalu merasa khawatir ketika ada tamu asing, dan sering melamun sejak kejadian itu terjadi. Bahkan, para ojek pangkalan yang berada di dekat rumahnya juga mengatakan bahwa saat ini, jika korban sedang sendiri di rumah dan ada tamu asing yang datang, korban tidak akan menemui tamu tersebut dan akan menunggu keluarga dekatnya datang untuk menemaninya menemui tamu yang belum dikenalnya. Akibatnya, para tamu biasanya harus menunggu lebih lama di depan teras rumahnya.

Aparat setempat pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, mengingat saat ini modus kejahatan semakin beragam dan sering kali terjadi dengan cara yang tidak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun