Mohon tunggu...
Sekar Putri
Sekar Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Posyandu Terhenti Akibat Pandemi, Edukasi Stunting Tetap Jalan

26 Juli 2021   10:03 Diperbarui: 26 Juli 2021   12:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi stunting yang dilakukan secara online/dokpri

Desa Batursari, Demak (22/07). Salah satu permasalahan yang belum tuntas ditangani dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDG) di bidang kesehatan adalah upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, dimana pada tahun 2030, pemerintah sudah menargetkan untuk mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah. 

Salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan kematian pada balita yang bisa dicegah adalah stunting.'

Di Indonesia, demi mempercepat penurunan angka kejadian stunting, Puskemas dan Posyandu menjadi garda terdepan dalam program pengendalian stunting. Setiap bulannya, puskesmas dan posyandu memantau pertumbuhan balita melalu penimbangan dan pengukuran serta pengisian kartu menuju sehat (KMS), pemberian kapsul vitamin A, dan praktek Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Namun sayangnya, program posyandu ini harus terhenti akibat adanya pandemi COVID-19 ini. 

Terhentinya posyandu yang biasanya terselenggara tiap bulan bisa mengakibatkan menurunnya tingkat edukasi pada warga yang akan menyebabkan pertumbuhan balitanya menjadi tidak terpantau, dimana pada akhirnya bisa mengakibatkan naiknya angka stunting. Melihat hal tersebut, atas diskusi dan saran dari Ibu Ketua PKK RW 25 Pucang Argo, Ibu Nia, bersama dengan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Sekar Putri (20) membuat program kerja edukasi mengenai stunting yang diberikan kepada ibu-ibu warga RW 25 Pucang Argo.

Dengan adanya pandemi COVID-19 ini, terlebih dengan pemberlakuan PPKM dari pemerintah pusat, tentu saja edukasi ini tidak bisa dilakukan secara luring atau offline. Mahasiswa memutar otak untuk tetap bisa melakukan edukasi secara tatap muka dengan para ibu-ibu namun tentu saja masih mematuhi peraturan yang berlaku dan tanpa menimbulkan kerumunan, sehingga terselenggaralah acara edukasi mengenai stunting secara daring atau online. 

Acara edukasi mengenai stunting yang dilakukan secara daring ini berhasil terselenggara pada hari Minggu, 18 Juli 2021, dimana acara ini dihadiri oleh Ibu Ketua PKK RW 25, Ibu Sekretaris PKK RW 25, dan 40 ibu ibu lainnya yang bertempat tinggal di lingkup RW 25 Pucang Argo.

Acara edukasi mengenai stunting yang dilaksanakan secara daring ini diawali dengan sambutan dari Ibu Ketua PKK RW 25, pemaparan materi dari Sekar Putri (20), kemudian dilanjutkan dengan quiz berhadiah dimana hadiahnya dititipkan kepada Ibu Ketua PKK RW 25, dan sebagai penutup adalah sesi tanya jawab. Acara edukasi ini berlangsung selama 3 jam, dimana acara ini diawali pada pukul 09.00 dan berakhir pada jam 11.45. 

Para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diberikan dengan antusias dan penuh perhatian, walaupun edukasi ini dilaksanakan pada pagi hari di hari Minggu. 

Para peserta juga mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa setelah mendengarkan materi edukasi yang diberikan oleh mahasiswa, yang dijawab oleh mahasiswa di akhir acara. 

Selain itu, mahasiswa juga membagikan materi yang dibawakannya kepada para ibu-ibu dengan harapan supaya para ibu-ibu bisa membaca kembali materi yang diberikannya dan membagikan pengetahuan yang baru saja didapat ini kepada warga lain yang belum mengikuti acara ini. Acara ini juga berlangsung dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun