Kehidupan terus berjalan, zaman kian berubah dan semakin berkembang pesat. Manusia dituntut untuk adaptif dan kreatif. Di era digitalisasi yang semakin canggih, manusia menciptakan berbagai inovasi untuk mempermudah kehidupannya. Salah satunya adalah dengan membuat Artificial Intelligence yang disingkat AI, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kecerdasan buatan.Â
AI adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain dengan tujuan perangkat tersebut memiliki cara berpikir yang sama seperti manusia. Meskipun AI terdengar menakutkan bagi sebagian orang, sebenarnya AI dirancang untuk memberikan kemudahan bagi manusia. AI dapat meniru beberapa aktivitas kognitif manusia, termasuk proses penalaran, pengambilan keputusan, pembelajaran, dan bahkan kemampuan untuk mengoreksi atau self - correction. AI beroperasi dengan menggunakan data yang kita masukkan untuk dipelajari. Contohnya, seorang programmer akan menyediakan data sebagai sumber informasi bagi AI, dan kemudian AI akan mengenali, menganalisis, mencari pola antara data, serta membuat keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh dari data tersebut.
AI semakin booming setelah maraknya salah satu tools yaitu Chat GPT yang banyak diminati oleh masyarakat. Platform - platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan TikTok telah mengadopsi AI guna meningkatkan pengalaman pengguna, menyesuaikan konten sesuai dengan preferensi pengguna, dan meningkatkan pelayanan customer.
AI sangat berguna dalam dunia pemasaran seperti content marketing. Content marketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang relevan, berharga, dan menarik bagi audiens. Tujuan utama dari content marketing adalah membangun hubungan, meningkatkan kesadaran merek, memengaruhi perilaku konsumen, dan menghasilkan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Dalam content marketing, konten dapat berupa artikel blog, video, infografis, panduan, e-book, podcast, dan berbagai bentuk konten lainnya. Konten tersebut dirancang untuk memberikan informasi yang bermanfaat, menghibur, atau memecahkan masalah bagi audiens sehingga menarik perhatian mereka dan membangun keterlibatan.
Melalui content marketing, perusahaan atau merek dapat memosisikan diri sebagai otoritas di industri mereka, membangun kepercayaan dengan audiens, meningkatkan visibilitas online, dan memengaruhi keputusan pembelian.
Peran AI dalam content marketing yaitu dapat membantu para pemasar digital dalam memahami berbagai data di web, mempercepat proses pembuatan konten, dan mendukung pengembangan strategi konten yang efektif.Â
Pengaruh AI terhadap content marketing secara signifikan memberi berbagai manfaat. Berikut ini beberapa strategi yang dilakukan oleh AI dalam content marketing:
1. Analisis Data
Di era pemasaran modern seperti saat ini, kita membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk membuktikan kepada customers bahwa brand value sangatlah penting untuk bisnis. AI membantu perusahaan untuk menganalisis data pengguna, perilaku online, tren industri, dan preferensi konsumen untuk mengidentifikasi wawasan berharga. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat mengidentifikasi pola dan tren yang membantu dalam pembuatan konten yang relevan dan menarik bagi customers.Â
2. Personalisasi Konten
AI dapat menganalisis data pengguna secara individu dan memberikan konten yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan konten yang lebih relevan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
3. Pencarian dan Pemrosesan Bahasa Alami
AI dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pencarian dan pemrosesan bahasa secara alami. Hal ini memungkinkan pencarian yang lebih akurat dan pemahaman konteks yang lebih baik sehingga konten dapat dioptimalkan untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
4. Pengoptimalan SEO
AI dapat membantu dalam pengoptimalan SEO dengan menganalisis kata kunci, memperbaiki struktur konten, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peringkat pencarian. Hal ini membantu konten menjadi lebih terlihat dan dapat diakses oleh audiens yang ditargetkan.
5. Otomatisasi Konten
AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi beberapa tugas dalam pembuatan konten, seperti penulisan artikel, pembuatan ringkasan, atau penghasilan konten berbasis data. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu bagi tim pemasaran untuk fokus pada strategi kreatif dan pengembangan konten yang lebih kompleks.Â
6. Analisis dan Prediksi Kinerja Konten
AI dapat menganalisis kinerja konten termasuk interaksi pengguna, konversi, dan retensi. Dengan memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat memberikan wawasan yang berharga untuk meningkatkan strategi konten di masa depan.
7. Content Curation
Content curation adalah proses pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian konten yang relevan dan berkualitas kepada audiens. Kurator konten mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, memilih konten yang paling relevan dan berkualitas tinggi, serta mengelompokkannya dalam suatu format yang mudah dikonsumsi oleh audiens.Â
Tujuan dari content curation adalah menyediakan nilai tambah bagi audiens dengan menyajikan konten yang terbaik dan paling relevan untuk kebutuhan mereka. Kurator konten juga dapat menambahkan komentar, analisis, atau konteks tambahan untuk memperkaya pengalaman konsumsi konten. Dengan ini, audiens dapat mengakses konten yang terbaik dan terkini dalam bidang yang mereka minati, sementara pengelola konten dapat membangun otoritas dan kredibilitas dengan menjadi sumber terpercaya dalam menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat.
8. Memprediksi Perilaku Customer
Mencoba memahami perilaku customers bukanlah tugas yang mudah. Selama bertahun - tahun, marketers menghadapi kesulitan dalam memprediksi tindakan dari target audiens mereka. AI dapat menganalisis perilaku pelanggan di masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk mempersonalisasi perjalanan pelanggan, hal ini dapat membantu kita dalam memahami langkah selanjutnya.
9. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Ketika pelanggan merasa bahwa mereka menerima pesan yang tepat dan menikmati interaksi dengan brand perusahaan, maka mereka akan mengalami pengalaman yang sangat berharga. Hal ini dapat menjadikan mereka sebagai pelanggan setia dan mendukung produk atau jasa perusahaan.Â
Penggunaan AI membantu kita menjaga keseimbangan antara ketertarikan pelanggan dengan brand perusahaan sehingga tidak ada yang terlewatkan. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memantau aktivitas mereka dan memasarkan brand atau konten yang relevan.Â
10. Content Scoring
Dengan bantuan alat AI, kita dapat melakukan evaluasi dan memberikan skor pada konten yang telah kita buat untuk melihat cara meningkatkan dan mengoptimalkan konten sebelumnya agar lebih relevan dengan audiens. Dengan begitu, kita tidak perlu meluangkan waktu untuk meninjau setiap postingan secara individu, melainkan dapat fokus pada perbaikan konten.
11. Topic Generation
Mencari topik yang menarik bagi audiens saat merencanakan konten dapat memakan waktu dan usaha yang banyak. Dengan menggunakan alat AI yang tersedia, kita dapat dengan cepat menghasilkan topik - topik yang mendapatkan skor pencarian tinggi atau sedang populer di kalangan audiens.
Dengan memanfaatkan topik konten yang dihasilkan oleh AI, kita dapat fokus pada cara terbaik untuk menghadapi setiap topik dan melakukan eksplorasi mendalam dalam pendekatan dan perencanaan yang tingkat tinggi.
Dengan penggunaan yang cerdas, AI dapat membantu meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan personalisasi dalam content marketing. Namun, penting untuk tetap mempertimbangkan nilai kreativitas dan keaslian manusia dalam menghasilkan konten yang menarik dan bernilai bagi audiens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H