Berkaitan dengan hal tersebut, Kemensos mengajak mahasiswa untuk berkolaborasi agar mahasiswa dapat mengetahui atau bersinggungan secara langsung perihal keadaan di lapangan.Â
Lebih lanjut, mahasiswa dapat secara kritis menilai sejauh mana organisasi formal seperti Kemensos melaksanakan tugas-tugasnya guna mencapai tujuan-tujuan yang telah tercantum dalam program kerja. Hal ini berkaitan dengan salah satu kriteria efektivitas organisasi yang pertama yaitu intenalisasi tujuan organisasi.Â
Walaupun kegiatan pejuang muda merupakan kebijakan yang turun dari atas ke bawah (top-down) pada keberjalanannya mahasiswa dapat bekerja secara lebih fleksibel saat turun ke lapangan bersama dengan para pendamping lapangan. Pernyataan tersebut merupakan salah satu kriteria efektivitas organisasi berikutnya yaitu fleksibilitas adaptasi.
Apabila dilihat dari aspek sosiologis, kita dapat mengaitkan konsep dasar organisasi sosial pandangan George Herbert Mead dengan pelaksanaan program pejuang muda gagasan Kemensos RI. Menurut Mead di dalam sebuah organisasi sosial diperlukan aspek keluwesan atau flexibility yang erat hubungannya dengan respon manusia terhadap lingkungannya.Â
Termasuk perkembangan mengenai arti-arti dan sikap-sikap yang dimiliki bersama. Di samping itu Mead juga beranggapan bahwa dalam sebuah tubuh organisasi akan ada proses di mana individu akan mengambil peran orang lain.Â
Kemudian disaat yang bersamaan pula individu harus mampu mengontrol perilaku dirinya sendiri dalam cara-cara tertentu yang telah menjadi konsensus bersama. Dan tentu saja harus cocok dengan definisi-definisi dan sikap-sikap bersama dalam budaya organisasi tersebut.
Begitu pula saat kita hendak memutuskan untuk bergabung ke dalam kegiatan organisasi, penting untuk kita mengetahui visi dan misi dari organisasi tersebut. Pada saat kita akan mengikuti semua kegiatan dalam organisasi tersebut kita harus mampu menginternalisasikan tujuan organisasi yang telah menjadi kesepakatn bersama sebagai landasan kita untuk bertindak kedepannya.Â
Dengan keikutsertaan pada kegiatan pejuang muda, kita dituntut untuk dapat bekerja cepat dan cerdas. Seperti yang telah dijelaskan oleh Mead pada paragraf sebelumnya, karena pejuang muda bergerak dalam bentuk kelompok kerja maka tentu saja penting bagi para anggotanya untuk menjalankan semua tugas sesuai kesepakatan bersama.Â
Selain itu, pada saat sudah turun ke lapangan kita perlu beradaptasi dengan cepat karena belum tentu arahan-arahan maupun petunjuk yanng tertuang dalam kertas petunjuk sesuai dengan fakta lapangan.
Sebagai alumni Pejuang Muda (PM) gelombang pertama saya merasa sangat terhormat karena dapat berpartisipasi dalam program ini. Terdapat beragam perasaan selama menjalankan program pada penghujung tahun 2021 lalu. Adapun hal yang paling berkesan ialah saat saya harus turun lapangan door to door untuk melakukan pendataan pada masyarakat yang membutuhkan.Â