Menurut Anne Astronomy News, 47-Tuc memiliki ratusan sistem bintang biner yang terdiri dari bintang variabel yang mengandung katai putih dan pendamping bintang normal. Dan juga terdapat pula biner yang mengandung bintang neutron yang saat ini tidak bertambah.
Pada intinya yang padat, terdapat pula setidaknya 23 bintang eksotis yang luar biasa panas dan terang yang disebut blue straggler yang dianggap hasil masif ganda dari tabrakan dua bintang.
Selain itu, 47-Tuc diketahui memiliki 23 milidetik pulsar yang berputar sangat cepat yang merupakan jumlah yang banyak dari gugus bola lainnya yang diketahui.
Pada tahun 1990, para astronom pernah melakukan pengamatan dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble terhadap gugus bola 47 Tucanae ini, guna mengetahui evolusi dan pembentukan bintang, menentukan luminositas (kecerahan intrinsik) dan suhunya, kemudian mendeteksi adanya planet. Pada studi subjek terhadap planet, tidak ditemukan adanya planet pada gugus ini yang kemudian menunjukkan bahwa planet-planet jarang ditemukan pada gugus bola.
Apakah bisa diamati dengan mata telanjang?
Kabar baiknya, iya. Tapi dengan catatan di tempat yang gelap jauh dari lampu perkotaan dan dalam kondisi langit cerah tanpa cahaya bulan.
Gugus bola 47-Tuc akan dapat dilihat dengan mata telanjang dengan magnitudo 4.0. Dalam pengamatan mata telanjang, objek ini akan terlihat seperti bintang yang agak kabur dan tampak seperti komet tanpa ekor. Bahkan, penemunya pertama kali yaitu seorang Astronom Prancis bernama Nicolas Louis de Lacaille awalnya menganggap objek ini berupa komet sebelum dikatalogkan ke dalam gugus bola.
Menurut in the sky, kita dapat melihat 47-Tuc pada tanggal 27 September 2022 nanti yang merupakan waktu terbaik untuk melihatnya. Temukan gugus bola ini di arah cakrawala selatan tepatnya di rasi bintang Tucana ketika naik pada ketinggian 17 derajat, akan tampak gugus bola ini yang berdekatan dengan galaksi kerdil Awan Magellan Kecil. Dapat diamati mulai pukul 20.40 WIB, yang akan mencapai titik tertinggi di langit pada tengah malam, hingga dapat dilihat pada pukul 03.00 WIB.
Untuk lebih mudahnya, kamu bisa menggunakan aplikasi sky map atau peta langit misalnya Stellarium, Star Walk 2, SkySafari, dan aplikasi peta langit lainnya yang akan mempermudahmu untuk menemukan dengan tepat dimana objek ini berada.Â
Apalagi buat para astrofotografi, ini menjadi kesempatanmu untuk memotret gugus bola 47-Tuc sekaligus tetangga dekatnya Awan Magellan Kecil.Â
Eits, tapi perlu diketahui juga nih, dekat di sini bukan dekat seperti jarak rumah kita dengan tetangga sebelah rumah kita ya. Dalam pandangan Bumi, 47-Tuc memang tampak saling berdekatan dengan Awan Magellan Kecil, namun faktanya Awan Magellan Kecil 12 kali lebih jauuuuuuuuh dari 47 Tucanae.