Sebelumnya, Teleskop James Webb berhasil menangkap potret luar biasa dari objek Nebula yaitu Nebula Tarantula. Kali ini NASA, ESA dan CSA kembali merilis gambar pada hari Senin 12 September 2022 yaitu berupa detail pertama dari Nebula Orion yang terbentuk lebih dari 4,5 miliyar tahun lalu, dan berhasil ditangkap oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Para Astronom telah menargetkan sejak lama untuk mengamati detail dari Nebula Orion ini, dan hasilnya ketika melihat gambar pertama kali oleh Teleskop James Webb ini berhasil membuat para Astronom terkagum-kagum.
“Kami terpesona oleh gambar menakjubkan Nebula Orion. Kami memulai proyek ini pada tahun 2017, jadi kami telah menunggu lebih dari lima tahun untuk mendapatkan data ini,” kata ahli astrofisika Barat Els Peeters dalam sebuah pertanyaan dilansir dari laman phys.org Senin (12/9/2022).
“Pengamatan baru ini memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana bintang masif mengubah awan gas dan debu tempat mereka dilahirkan,” tambahnya.
Nebula Orion yang dikenal juga dengan (Messier 42 atau M42 atau NGC 1976) merupakan tempat pembibitan bintang terdekat dengan Tata Surya yang terletak di selatan Sabuk Orion pada konstelasi Orion. Jaraknya sekitar 1350 tahun cahaya dari Bumi. Ini adalah salah satu nebula yang paling terang dan dapat dilihat dengan mata telanjang di langit Bumi. Nebula ini menjadi laboratorium untuk mempelajari pembentukan bintang.
Oleh karena itu, para Astronom tertarik pada wilayah ini untuk lebih memahami apa yang terjadi selama jutaan tahun pertama evolusi planet kita.
Nebula dikaburkan oleh selubung gas dan debu yang padat sehingga sangat sulit untuk melihat detail dibaliknya.
Sebelumnya, Teleskop Luar Angkasa Hubble—pendahulu Teleskop Luar Angkasa James Webb juga berhasil menangkap gambar Nebula Orion ini. Namun, Teleskop Hubble dan teleskop lainnya sebagian besar tidak dapat menembus awan gas dan debu itu.
Namun, berkat kecanggihan Teleskop Luar Angkasa James Webb oleh instrumen NIRCam (Near Infrared Camera) yang mampu melihat hingga inframerah terdalam sehingga mampu menembus awan gas dan debu yang padat ini.