Dan Yahudi memiliki makna yang lebih luas apabila dibandingkan dengan Israel atau Ibrani. Karena istilah 'Yahudi' selain telah disematkan terhadap kaum Ibrani, memiliki makna lain pula terhadap kaum non-Ibrani yang telah menganut agama Yahudi. Sementara itu, orang-orang yang merupakan keturunan Arab semakin terdesak dengan adanya berbagai kebijakan yang bersifat mengikat dan akan mampu mengurangi hilangnya suatu hak pada negaranya sendiri.
Dalam sebuah riwayat yang ada, sebutan Israel atau orang dari Bani Israel (Israiliyin) ialah sebutan yang telah dinisbatkan kepada bapak mereka yakni Nabi Ya'qub ibn Ibrahim AS. Israel merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata seperti Isra yang memiliki arti hamba atau teman dekat dan El yang memiliki arti Tuhan.
Maka apabila dikaitkan, Israel memiliki arti yaitu hamba Tuhan atau teman dekat Tuhan. Setelah itu, nama mereka disebut Ibrani dengan alasan telah dinisbatkan kepada Nabi Ibrahim AS. Dan telah ditemukan pada Kitab Kejadian yakni Nabi Ibrahim AS yang disebut dengan nama "Ibrahim sang Ibrani". Nama "Ibrahim sang Ibrani" memiliki arti Ibrahim sang Penyeberang.
Adapun dinamakan mereka dengan sebutan Yahudi saat mereka bertaubat dari penyembahan terhadap anak sapi. Mereka berkata, yang telah diabadikan oleh Allah dalam Q.S. al-A'rf/7: 156,
"sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau."
Riwayat lain tentang mereka yang diberi nama Yahudi karena mereka bergerak-gerak (yatahawwad) ketika membaca Taurat. Riwayat lain lagi bahwa mereka diberi nama Yahudi karena dinisbatkan kepada Yehuda, anak keempat dari Nabi Ya'qub as dan memiliki nama asli atau dasarnya Yehuza, pemimpin untuk sebelas anak Nabi Ya'qub as lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H