Mohon tunggu...
Sekar Langit
Sekar Langit Mohon Tunggu... -

Pecinta fiksi, tapi tak bisa menuliskannya. Di sini, hendak belajar dari teman-teman semua...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kelana Rasa

3 Januari 2013   15:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:33 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada yang mulai berubah, di mana aku berusaha sekuat hati untuk mengubahnya. Tentang rasaku kepadamu, yang kupendam sedalam yang aku mampu. Singgah ke timur kota, yang geliat pembanguannya begitu kentara, tiba-tiba aku mendengar namamu disebut oleh orang yang baru aku kenali saat itu. Ia menyebut namamu, berkisah sedikit. Katanya, ia kerap mendengar namaku dari ceritamu. Perasaanku kebas. Bias antara kaget dan berduka. Kenapa di saat menepikan rasa apapun tentangmu, justru aku mendengar namamu? Ah, apa peduliku. Aku abai saja cerita teman baru itu.

Jeda berlalu. Sesekali, aku bertanya kabarmu dari telpon genggam yang aku punya. Sepi, tak berjawab. Sampai kemudian beberapa kali baru terjawab. Pernah juga mendengar ceritamu dari talian. Engkau kembali berkisah sedikit tentang hidupmu yang mulai jatuh bangun.

Ah, lucu. Kau masih sama. Tak berteman di dunia maya, bukan berarti kita bermusuhan selamanya.  Bertegur sapa sesekali melalui talian. Lantas, apa rasaku kini kepadamu? Entah...

Bahwa aku memikirkanmu, ia itu dahulu. Aku percaya dan yakin adanya ketika segala rasa digantung harap hanya kepada-Nya, semua akan menjadi baik-baik saja. Rasaku menepi, keikhlasan tetap ku pelajari. Yah, hidup adalah sebuah pilihan. Seperti ketika aku harus memilih berkelana dengan rasa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun