Mohon tunggu...
Sekar Kurnia A
Sekar Kurnia A Mohon Tunggu... Freelancer - fun-girl

Mahasiswa aktif UIN Walisongo Semarang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perubahan Tata Ruang Kota Semarang Melalui Program Semarang Setara & Hebat

22 Juni 2019   17:53 Diperbarui: 22 Juni 2019   18:25 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melalui program Semarang Setara yang dicanangkan oleh pemerintah daerah Kota Semarang yang kemudian dilanjutkan dengan program Semarang Hebat, menjadikan Kota Semarang kini mengalami banyak perubahan terutama dibidang infrastruktur dan juga tata ruang bangunannya.

Dalam proses perkembangan sebuah kota, tidak akan bisa lepas dari penataan ruang. Sehingga diperlukan suatu kebijakan yang mantap untuk mengatur segala sesuatu bidang yang memiliki kaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Kaiser dan Godschalk (1995) disebutkan bahwa sebuah perencanaan yang komprehensif memegang peranan penting dalam mengatur sebuah kota, sedangkan perencanaan yang baik harus mampu mencangkup seluruh aspek seperti keadilan lingkungan, kualitas hidup, pengembangan ekonomi, ketahanan terhadap bencana, transportasi yang efektif dan efisien, pembiayaan infrastruktur, dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan dengan pengembangan kota. Kebutuhan infrastruktur kota yang berhadapan dengan keterbatasan daya tampung kota menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan dalam sebuah dokumen tata ruang kota.

Kota Semarang merupakan kota yang terletak didaerah pantai utara Pulau Jawa dan juga merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang memiliki luas wilayah 373, 70 km dengan kepadatan penduduk mencapai 1.815.729 jiwa (portal: www.semarangkota.go.id), menjadikannya terus berkembang menjadi kota metropolitan.

Semarang Setara merupakan slogan Kota Semarang untuk mempermudah seluruh pemangku kepentingan pembangunan menginplementasikan perwujudan visi dan misi Kota Semarang tahun 2010-2015 yang dicanangkan oleh Walikota saat itu, Drs. H. Soemarmo HS, MSi. Makna yang terkandung dalam slogan tersebut ialah Kota Semarang sudah waktunya memiliki kedudukan yang setara dengan kota metropolitan lainnya.

Dibandingkan dengan ibukota provinsi yang ada di Pulau Jawa, Kota Semarang memang belum dapat bersanding dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

Walaupun pembangunan Kota Semarang sudah berjalan baik namun dalam beberapa bidang dirasakan masih perlu peningkatan, sehingga dapat disejajarkan dengan metropolitan lainnya. Adapun program-program yang dilaksanakan guna mewujudkan Semarang Setara dengan memprioritaskan "SAPTA PROGRAM" yang terdiri dari Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran, Penanggulangan Rob dan Banjir, Peningkatan Pelayanan Publik, Tata Ruang dan Infrastruktur, Kesetaraan dan Keadilan Gender, Pendidikan, serta Kesehatan.

Meskipun pada program Semarang Setara lebih difokuskan pada kesejahteraan masyarakat, pemerintah sudah mulai membenahi dan membangun beberapa infrastruktur seperti pembenahan jembatan penyebrangan, pembuatan shelter yang nantinya digunakan untuk pemberhentian bus BRT, dan sebagainya.

Berlanjut saat pemerintahan Kota Semarang dipimpin oleh Hendrar Prihadi, walikota Semarang ini menegaskan akan terus meningkatkan kualitas Kota Semarang. Dengan slogan Semarang Hebat diharapkan Semarang dapat menjadi kota yang dapat dibanggakan dalam segala bidangnya.

Dalam pengelolaan pembangunan, diketahui Kota Semarang melakukan kerjasama dengan negara-negara Uni Eropa seperti pengolahan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang yang berkerjasama dengan Pemerintahan Kerajaan Denmark. Selain itu, adapula kerjasama dalam penanggulangan banjir rob dengan pemerintahan Belanda. Direncanakan tahun ini akan dibangun Tanggul Laut sepanjang pesisir utara Kota Semarang, yang juga nantinya akan digunakan untuk jalan tol Semarang-Demak.

Hal ini bertujuan untuk menahan air laut naik ke daratan. Waduk Jatibarang yang dulunya hanyalah waduk, sekarang dijadikan sebagai tempat wisata yang berdekatan dengan Goa Kreo. Kita dapat mengelilingi waduk tersebut dengan menggunakan speedboat atau kita dapat menikmati panorama danau diatas jembatan menuju goa.

Pemerintah juga membenahi masalah-masalah kemacetan yang ada di Kota Semarang dengan memperluas dan memperbaiki titik-titik tertentu seperti perluasan sepanjang Jalan Majapahit, pembangunan Jembatan Kartini guna mengurangi kemacetan di Jalan Medoho menuju Masjid Agung Jawa Tengah, pembangunan Jalan Layang diatas bundaran Kalibanteng dan Jatingaleh

Untuk saat ini fokus pemerintah Semarang ingin membangun kerjasama dengan negara-negara maju didunia untuk pengembangan pariwisatanya. Hendi berharap, masyarakat Uni Eropa dapat berkunjung dan melihat keindahan Kota Semarang sehingga ketika orang-orang berkunjung ke Indonesia, tidak hanya mengunjungi Bali tapi juga ke Semarang.

Terlihat sudah banyak pembangunan yang telah dikerjakan untuk menarik wisatawan mulai dari pembetulan Lawang Sewu, pembenahan jalan-jalan di Kota Lama atau orang-orang sering menyebutnya dengan Little Netherland, hingga pemasangan Semarang Bridge Fountain di Banjir Kanal Barat. Trotoar hingga taman juga dibenahi dengan penanaman ulang tumbuhan-tumbuhan serta dipasangi lampu-lampu berwarna agar terlihat indah dimalam hari. Juga perubahan Taman KB menjadi Taman Indonesia Kaya di Jalan Menteri Supeno.

Para pedagang yang dulunya berdagang dipinggiran taman, kini dapat berdagang dengan tenang dan tempat yang nyaman karena sudah disediakan tenda-tenda oleh pemkot.  Pusat Oleh-oleh yang berada dipusat kota seringkali menimbulkan kemacetan karena lahan parkir yang tidak memadai. Kemudian dibangunlah Gedung Parkir dijalan Pandanaran, dengan desain bangunan 5 lantai dan 1 basement.

Diketahui Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang merupakan universitas favorit yang ada di Kota Semarang, peminatnya pun kian tahun kian bertambah. Hal ini dimanfaatkan oleh pemerintah kota Semarang untuk merencanakan sambungkan UNDIP-UNNES melalui jalur tembus yang menghubungkan Srondol dan Sekaran. Tidak hanya itu, sejak satu tahun kemarin Hendi, sang walikota sedang berupaya untuk membangun kembali Alun-Alun Semarang yang telah lama hilang di sekitar kawasan Pasar Johar dan Masjid Agung Kauman.

Kesejahteraan masyarakat tidak dilupakan begitu saja oleh pemkot Semarang. Salah satu arena olahraga terbesar di Kota Semarang yakni Tri Lomba Juang juga dibenahi secantik mungkin. Dulu Tri Lomba Juang hanyalah berupa lapangan bola dengan track lari, kini Gor tersebut dilengkapi dengan 2 lapangan tennis, 2 lapangan badminton indoor, dan satu arena skateboard.

Tidak hanya dijadikan tempat berolahraga, banyak warga sekitar yang berkunjung ke TLJ untuk berfoto-foto karena tempat tersebut sangat instagramable. Dengan berbagai wisata yang kini ditawarkan oleh Kota Semarang, dimanfaatkan juga oleh para investor untuk membangun hotel maupun guest house.

Sudah banyak hotel yang hadir di Semarang, mulai dari pusat kota hingga ke pelosok jalan-jalan kecil seperti Pamularsih maupun Ki Mangun Sarkoro tersedia hotel berbintang. Tidak hanya itu, semakin meningkatnya para transmigrasi yang berpindah ke Semarang, menjadikannya banyak perumahan-perumahan baru muncul. Karena dipusat-pusat kota sudah dipenuhi oleh pembangunan hotel bertingkat serta mall-mall baru, pembangunan perumahan dialihkan ke daerah-daerah pinggir kota seperti Mijen, Mangkang, Banyumanik, dan Pucanggading.

Perubahan yang terjadi dapat dihubungkan dengan salah satu teori perubahan sosial yaitu Teori Evolusi dimana kondisi perkotaan selalu mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Masyarakat perkotaan sendiri merupakan bagian dari masyarakat modern karena adanya proses industrialisasi. Meskipun begitu, dalam menuju suatu modernisasi masyarakat melalui tahapan yang berbeda-beda.

Referensi

https://bappeda.semarangkota.go.id

www.bkreatif.co.id/semarangsetara

www.semarangkota.go.id

https://semarang.merdeka.com/kabar-semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun