Mahasiswa dengan tingkat kesadaran dan kepekaan sosial tinggi pada akhirnya memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dirinya juga mengeksplorasi kehidupan sosial dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Menurut Max Weber, suatu individu melakukan suatu Tindakan berdasarkan makna atau tujuan menurut pandanagn dirinya sendiri demi mencapai tujuan yang dikehendaki.Â
Manusia dalam melakukan Tindakan tersebut, akan melakukan prtimbangan dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan dalam keadaan tersebut. Bentuk tindakan akan ditentukan oelh harapan terhadap perilaku objek dalam lingkungan dan perilaku manusia lain. Harapan-harapan ini akan digunakan sebagai syarat satau sarana dalam mencapai tujuan-tujuan actor dalam upaya dan perhitungan yang rasional.
Jika dilihat dari klasifikasi empat tipe tindakan sosial menurut Weber, maka bentuk tindakan mahasiswa dalam aktualisasi diri melalui kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan, termauk ke dalam tindakan rasional instrumental.Â
Tindakan rasional instrumental merupakan tindakan sosial berdasarkan pilihan secara sadar dan dengan pertimbangan rasional menggunakan alat tertentu yang digunakan untuk mencapai tujuannya.Â
Pertimbangan rasional atas alat alternatif untuk mencapai tujuan itu, mencakup hubungan-hubungan serta kemungkinan-kemungkinan dengan hasil yang akan dicapai.
Maka jika disederhanakan, mahasiswa melakukan tindakan sosial karena memiliki motif atau tujuan tertentu di masyarakat. Dalam kasus ini, kegiatan yang dilakukan mahasiswa merupakan tindakan yang berorientasi kepada aktualisasi diri juga masyaarkat. Y
aitu mahasiswa secara alamiah, ingin mengembangka potensi-potensi yang dimilikinya sebagai bentuk aktualisasi diri dan mahasiswa sebagai agen perubahan atau agent of change, yang ingin menjadi pelaku atau objek dari perubahan tersebut.Â
Sesuai dengan pendapat weber bahwa aktualisasi diri tidak hanya terfokus kepada kebebasasan produktif seseorang dalam kehidupan sosialnya, nemun dapat membaca peluang yang sesuai dengan pandangan hidup atau orientasi melalui tindakan yang dilakukan.
Oleh: Sekar Azizah Maulidina
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)